Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Kelas 10 PAI Semester 2 Kurikulum Merdeka Halaman 158: Makna Tamsil Isra Miraj

Kunci jawaban PAI Kelas 10 Semester 2 Kurikulum Merdeka halaman 158, Aktivitas 6.7.

Editor: Via Tribun
Pexels.com/Julia M Cameron
Ilustrasi belajar kunci jawaban PAI Kelas 10 Semester 2 Kurikulum Merdeka halaman 158, Aktivitas 6.7. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Artikel berikut membahas mengenai soal Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 10 Kurikulum Merdeka halaman 158.

Materi yang diangkat terdapat dalam halaman 158 di mana siswa akan diminta mengerjakan soal uraian terkait makna tamsil Isra Miraj Rasulullah SAW.

Adapun materi yang dibahas terdapat dalam buku Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas 10 Kurikulum Merdeka.

Ilustrasi belajar
Ilustrasi belajar (freepik.com)

Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 10, PAI Kurikulum Merdeka Halaman 97: Mencegah Penyalahgunaan Narkoba

Sebelum melihat kunci jawaban PAI Kelas 10 halaman 158 Kurikulum Merdeka, siswa diharapkan dapat mengerjakan soal secara mandiri.

Rangkuman kunci jawaban PAI Kelas 10 Kurikulum Merdeka halaman 158 hanya sebagai panduan, jawaban dari setiap soal tidak terpaku dari kunci jawaban ini.

Kunci Jawaban PAI Kelas 10 SMA Halaman 158 Kurikulum Merdeka

Aktivitas 6.7

Ketika Rasulullah SAW. melaksanakan perjalanan Isra’ Mi’raj, dengan didampingi oleh Malaikat Jibril, beliau diperlihatkan pada sekelompok orang yang di hadapannya disediakan daging segar, tetapi mereka lebih memilih untuk memakan daging yang busuk. Lalu Malaikat Jibril menjelaskan bahwa itulah siksaan dan kehinaan bagi orang yang melakukan zina dan perselingkuhan. Mereka memilih berselingkuh seolah memakan daging yang busuk, sedangkan mereka telah memiliki suami atau istri yang halal dan sah.

Tuliskanlah pendapat kalian tentang makna dari tamsil Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW. tersebut, jika dikaitkan dengan perilaku sebagian masyarakat saat ini?

Jawaban:

Pada tamsil Isra' Mi'raj yang dijelaskan, penggambaran daging segar dan busuk sebagai pilihan antara kehalalan (nikah) dan keharaman (zina atau perselingkuhan) menyoroti kontrast moral antara dua pilihan tersebut. Pendekatan ini mengandung beberapa makna penting yang dapat dihubungkan dengan perilaku sebagian masyarakat saat ini:

1. Pilihan Moral:

Isra' Mi'raj memberikan gambaran bahwa memilih kehalalan dalam hubungan, seperti pernikahan yang sah, adalah pilihan yang segar dan bermakna. Sementara itu, memilih keharaman seperti zina atau perselingkuhan adalah seperti memakan daging yang busuk, yang mencerminkan perbuatan yang merugikan secara moral.

2. Pentingnya Kesetiaan:

Melalui tamsil ini, Rasulullah SAW. menyampaikan pesan tentang pentingnya kesetiaan dalam hubungan pernikahan. Memilih untuk berselingkuh diibaratkan sebagai perilaku yang memakan daging busuk, menunjukkan kerusakan moral dan kehinaan dalam tindakan tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved