Berita Majene

ALASAN BPJN Soal Alat Berat di Majene Belum Dipindahkan Meski Sering Menyebabkan Kecelakaan

PPK 1.3 Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR Wilayah Sulbar Ishak mengatakan alat tersebut merupakan milik PT Istimewa.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
Alat berat wirtgen terbengkalai di Jl Gatot Subroto, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Selasa,(2/4/2024) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Alat berat terbengkalai di Jl Gatot Subroto, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tidak dipindahkan rupanya karena rusak parah.

Alat berat tersebut sudah enam kali menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Dua diantaranya mobil menabrak alat berat tersebut.

Baca juga: Setahun Terbengkalai dan Sering Menyebabkan Kecelakaan, Alat Berat di Majene Bisa Bahayakan Pemudik

Baca juga: Alat Berat Mangrak di Majene Disebut Warga Sudah Sebabkan Dua Mobil Kecelakaan

Alat berat inii terparkir mengambil badan jalan sehingga terjadi penyempitan ruas jalan di lokasi tersebut.

Menurut warga setempat Harun alat tersebut sudah bertahun terbengkalai.

Lokasinya tak jauh dari kantor bupati Majene. Hanya sekitar 100 meter.

Alat tersebut berfungsi untuk memperbaiki jalan atau aspal.

Jenis alat berat tersebut Wirtgen Seri WR 240 difungsikan sebagai pendaur dingin dan mengstabilkan tanah.

PPK 1.3 Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR Wilayah Sulbar Ishak mengatakan alat tersebut merupakan milik PT Istimewa.

Ishak menjelaskan alat tersebut rusak saat beroperasi, adapun yang rusak adalah suku cadangnya.

"Rusak parah itu alat tidak bisa digeser," kata Ishak saat dihubungi via telepon oleh Tribun Sulbar.com Senin (8/4/2024)

Lanjut Ishak menambahkan untuk saat ini alatnya sedang dicari di Jerman.

"Alatnya sudah dibongkar namun ada beberapa suku cadang yang tidak ada dijual di Indonesia jadi dicari di Jerman"ungkapnya

Ishak menambahkan alat tersebut tidak dipindahkan karena pada saat digunakan memperbaiki aspal tiba-tiba rusak, akhirnya menancap ke aspal dan tidak bisa digeser sama sekali.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved