Perawatan Motor

Kenapa Semprot Radiator Motor dengan Air Bertekanan Tinggi Dilarang?

Radiator motor punya potensi rusak jika dihantam air dengan tekanan tinggi saat kamu cuci motor.

Editor: Munawwarah Ahmad
Kompas.com
penampakan radiator motor 

TRIBUN-SULBAR.COM,- Apa boleh radiator motor disemprot dengan air tekanan tinggi?

Radiator motor adalah salah satu komponen motor yang ahrus dijaga diperhatikan saat mencui motor kesayanganmu.

Bagian radiator motor nyatanya tidak boleh disemprot dengan air bertekanan tinggi karena akan menyebabkan kerusakan. 

Radiatornya sangat mungkin rusak karena tekanan tersebut. 

Selain itu, cat motormu juga bisa terkelupas jika tidak memenuhi standar prosedur penggunaan air tekanan tinggi. 

Komponen radiator ini biasanya terdapat pada motor jenis matik, motor bebek tipe tertentu hingga sport.

“Jika radiator motor terkena semprotan air bertekanan tinggi kisi-kisi radiator motor yang tipis bisa penyok dan mengganggu fungsinya,” ungkap Rahmat, owner bengkel Kedai Riders, Ciledug, Tangerang.

Kisi-kisi radiator motor ini berfungsi menangkap udara dingin saat motor melaju, sehingga mampu melepas panas cairan coolant di mesin.

Jika sirip tersebut penyok, otomatis proses pendinginan mesin jadi terganggu karena radiator jadi tidak maksimal menangkap angin. “Kalau sering disemprot cuci steam, bukan tidak mungkin bisa bikin radiator bocor. Efeknya jelas bisa bikin mesin overheat,” jelasnya.

Baik motor dengan cover radiator atau tidak, peluang sirip radiator penyok tetap sama apabila sering disemprot air bertekanan tinggi.

Buat kalian yang cuci motor sendiri atau di tempat cuci steam, sebaiknya diperhatikan tuh pada saat proses mencuci dikerjakan.

Hindari mengarahkan air bertekanan tinggi langsung ke arah radiator motor. Sebab, kalau radiator sampai rusak dan mesin overheat, perbaikannya pasti menyita waktu dan enggak murah.

Laporan Reporter Muhammad Farhan l Sumber: Gridoto

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hindari Menyemprot Radiator Motor dengan Air Bertekanan Tinggi, Risikonya Begini

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved