Ramadan 1445 Hijriah
Sempat Dilarang, Pedagang Takjil Tetap Jualan di Sekitaran Pertokoan Majene
Sehari sebelum bulan Ramadan Pemda Majene menghimbau agar lokasi takjil dipindahkan ke sekitar stadion Prasamya Majene.
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR. COM, MAJENE - Meski dilarang Pemda Majene, Murni penjual Takjil dekat pertokoan Majene tetap memasang stan, Rabu (13/3/2024).
Memasuki bulan Ramadan warga Majene selalu memasang stan takjil di sekitaran pertokoan Majene.
Terdapat puluhan stan takjil dipasang di sekitaran pertokoan.
Berbagai jajanan kuliner disajikan para penjual takjil di tempat tersebut.
Sehari sebelum bulan Ramadan Pemda Majene menghimbau agar lokasi takjil dipindahkan ke sekitar stadion Prasamya Majene.
Namun hal itu tidak disepakati oleh beberapa pedagang takjil.
Satu diantaranya adalah Murni. Ia tetap memasang stan dan menjual takjil di sekitaran pertokoan.
Kepada Tribun-Sulbar.com, Murni mengaku tidak ingin pindah lokasi penjualan.
"Lokasinyang kami tempati di sini sudah bertahun-tahun, dan pelanggan juga sudah tau tempat penjualan, apalagi di sini tidak terlalu kena dengan matahari, kalau di lapangan kena matahari, takjil cepat basi, jadi meskipun dilarang kami tetap menjual di tempat ini" ungkapnya saat ditemui Tribun Sulbar.com di lokasi.
Murni juga menambahkan akan tetap menjual di tempat itu sampai bulan puasa selesai.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab
Bacaan Doa dan Keutamaan Malam Lailatul Qadar, Lebih Mulai dari 1000 Bulan |
![]() |
---|
Sepekan Jelang Lebaran, Warga Berburu Takjil di Majene Makin Ramai |
![]() |
---|
Hari Ke-19 Ramadan 1445 H, Warga Mulai Berburu Baju Lebaran di Pasar Tradisional Mamuju |
![]() |
---|
Bacaan Doa 10 Malam Terakhir Ramadan, Umat Islam Dianjurkan Perbanyak Ibadah |
![]() |
---|
Terminal Bandara Tampa Padang Mamuju Jadi Tempat Ngabuburit dan Jalan-jalan di Bulan Ramadan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.