Mahasiswa Unhas Nyasar

Kondisi 8 Mahasiswa Unhas yang Nyasar di Gunung Gandang Dewata Mamasa, Cedera Hingga Kelelahan

Kemudian 10 Februari melanjutkan perjalanan turun dan tersesat, ditambah serta bahan makanan terakhir habis di malam har

Editor: Ilham Mulyawan
Hamsah Sabir/Tribun-Sulbar.com
Kepala BPBD Kabupaten Mamasa Gusti Hermiawan 

TRIBUN-SULBAR.COM - Kronologi delapan pendaki asal Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar nyasar dan kehabisan bekal saat mendaki di Gunung Gandang Dewata, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Berdasarkan laporan ayng diterima, pada Senin 12 Februari 2024, pukul 20.48 WITA diterima laporan dari Kepala Dusun Rante Pongko, bahwa ada pendaki atas nama Alfian Arif mampir di rumah warga yang bernama Arruan, dan melaporkan bahwa masih ada tujuh rekannya berada di kawasan hutan.

Prakiraan lokasi jalur antara pos lima ke empat.

Baca juga: BREAKING NEWS: 8 Pendaki dari UNHAS Nyasar dan Kehabisan Bekal di Gunung Gandang Dewa Mamasa

Baca juga: Nyasar di Gunung Gandang Dewata Mamasa, Delapan Pendaki dari Unhas Sakit dan Kehabisan Makanan

Mereka mendaki pada 4 Februari lalu di Mamasa, tiba di puncak pada 9 Februari dan kembali berkemah di pos tujuh.

Kemudian 10 Februari melanjutkan perjalanan turun dan tersesat, ditambah serta bahan makanan terakhir habis di malam hari, pada 11 Februari baru kembali menemukan jalur pendakian.

Pada 12 Februari sekitar pukul 10.00 WITA, mereka melanjutkan perjalanan dari jalur pos lima menuju pos empat, lalu pendaki atas nama Alfian Arif jalan duluan untuk mencari bantuan, mengingat tujuh rekannya yang lain sudah tidak sanggup melanjutkan perjalanan.

Dua pendaki mengalami cedera, satu keluhan sakit maag, empat orang yang lain kelelahan.

Alfian Arif tiba di rumah warga biernama Arruan sekitar jam 7 malam.

Tim BKSDA resort Mamasa telah melakukan koordinasi bersama BPBD Mamasa, Basarnas Mamuju, Polres Mamasa, Kodim 1428 Pemerintah kecamatan dan Desa Tondok Bakaru dan komunitas Pecinta Alam.

Rencana evakuasi, tim penyelamat telah berangkat membawa bahan makanan dan tim kedua akan melakukan evakuasi korban pukul 09.00 wita.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamasa, Gusti Hermiawan mengaku, saat ini Tim BKSDA resort Mamasa telah melakukan koordinasi bersama BPBD Mamasa, Basarnas Mamuju, Polres Mamasa, Kodim 1428 Pemerintah kecamatan dan Desa Tondok Bakaru dan komunitas Pecinta Alam.

Pihaknya juga mengaku, tengah dalam proses pencarian.

"Sesuai SOP kita akan lakukan pencarian dulu," pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved