Berita Polman

Pencucian Mobil di Binuang Polman Ambruk Usai Dihantam Angin Kencang

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Senin (18/12/2023) rangka atap terbalik akibat angin kencang.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Tempat pencucian mobil di Kelurahan Ammasangan, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, Sulbar, ambur dihantam angin kencang, Senin (18/12/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Tempat pencucian mobil di Kelurahan Ammasangan, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) ambruk.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Senin (18/12/2023) rangka atap terbalik akibat angin kencang.

Kini bangunan seluas 10×10 persegi ini tiangnya menjulang ke udara dan atap rapat ke tanah.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, pemilik rumah saat kejadian tidak berada di lokasi.

Serta tidak ada satupun kendaraan  berada dalam tempat pencucian mobil saat ambruk.

Bangunan yang berada tepat di pinggir jalan poros dan area persawahan ini merupakan milik Badar (37).

"Kalau total kerugian ini capai Rp 5 juta, sama ongkos pasang ulang juga," terang Badar saat ditemui wartawan.

Ia menjelaskan angin kencang disertai hujan itu terjadi pada sore menjelang malam, Minggu (17/12/2023) kemarin.

Saat itu ia sedang berada dalam rumahnya, tepat di depan tempat pencucian mobil.

Sekitar satu jam sebelum ambruk kata Badar ia sempat memindahkan satu unit mobil yang telah di cuci.

"Awalnya hujan deras, saya liat dari arah laut ada awan hitam penanda angin kencang," lanjutnya.

Disebutkan ia sempat mendengar suara gemuruh pada bagian atap bangunan.

Badar pun langsung memindahkan sepeda motor miliknya lantaran melihat adanya angin kencang.

Tak selang beberapa menit, bangunan pencucian mobilnya pun langsung ambruk.

Bahkan atap pada bagian depan sempat terguling dan akhirnya terbalik dihantam angin.

"Sekitar 30 menit lamanya itu angin bertiup kencang dari arah laut, lalu sempat memutar ke sawah," ungkapnya.

Ia dan beberapa anggota keluarganya pun sempat panik setelah melihat bangunannya ambruk.

Saat ini ia pun mulai membenahi beberapa tiang bangunan yang masih melekat.

Badar menambahkan sebagian atap seng sudah tidak lagi dapat digunakan karena rusak.

Informasi yang dihimpun hanya ada satu bangunan yang rusak dampak dari adanya angin kencang di Kecamatan Binuang, Polman.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved