Viral Lokal Polman

50 Kepala Keluarga Dusun Dua Polman Andalkan Sumur Tua untuk Kebutuhan Air, Tidak Pernah Kering

Nia mengatakan sumur ini digunakan warga untuk mencuci baju, mandi, hingga untuk memasak.

|
Editor: Ilham Mulyawan
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Penampakan sumur tua di Dusun Dua Desa Samasundu Kecamatan Limboro, Polman, tidak pernah kekeringan selama musim kemarau panjang, Rabu (15/11/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Sedang viral di Dusun Dua, Desa Samasundu, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi barat (Sulbar) sebuah sumur tua yang tidak pernah kehabisan air.

Warga setempat mengaku bersyukur karena sumur ini tidak pernah kering, meski saat sedang musim kemarau.

Sumur tua ini berukuran 4 meter melingkar, dengan kedalaman tiga meter.

Baca juga: Air Sumur Tua di Samasundu Polman Dipercaya Mudahkan Jodoh

Pantauan tribun-sulbar, di sekeliling sumur terdapat batu cadas.

Warga menyebut sumur tua ini Sumur Sandangan.

Sebanyak 50 Kepala keluarga (KK) menggantungkan kebutuhan air mereka melalui sumur ini.

"Saya sudah puluhan tahun di sini, sudah punya cucu, sumur ini tidak perna kekurangan air," ujar salah satu warga Dusun Dua Samasundu, Nia (51) saat ditemui wartawan.

Ia mengatakan sumur ini digunakan warga untuk mencuci baju, mandi, hingga untuk memasak.

Airnya kata Nia cukup segar dan dingin, meski saat terik panas matahari di siang hari.

Disebutkan sejak ia masih kecil, sumur tersebut sudah digunakan neneknya untuk mengambil air.

"Alhamdulillah kita bersyukur karena ini sumur tidak perna kering, airnya selalu ada," ungkapnya.

Sementara itu kepada Desa Samasundu, Sarbin (47) mengatakan sumur tersebut merupakan mata air.

Lantaran di sekitar sumur tidak terdapat aliran sungai, air sumur ini muncul dari bawah tanah.

"Lumayan banyak warga disini ambil air, apalagi saat musim kemarau seperti saat ini," ungkap Sarbin kepada wartawan.

Airnya selalu muncul dari bawah tanah meski saat ini beberapa sumur lainya telah kekeringan.

Pemerintah desa pun telah melaporkan sumur ini ke pemerintah daerah untuk dapat pembenahan.

"Ini sumur sudah ada sebelum saya dilahirkan, ini batu-batunya dipasang oleh para pendahulu," ungkapnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved