Daftar 5 Desa Rawan Konflik di Pilkades Mamuju Tengah, Polisi Lakukan Ini

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2023 Mamuju Tengah provinsi Sulawesi Barat akan digelar esok, 10 Oktober 2023.

Dalam pelaksanaan pilkades di Mamuju Tengah, panitia telah menggandeng TNI-Polri serta Satpol PP untuk pengamanan.

Tak hanya pengamanan pada hari pemungutan suara, pengamanan juga dilakukan saat pendisitribusian logistik dikawal Polres Mamuju Tengah.

Termasuk patroli di masa tahapan kampanye hingga nanti penjemputan surat suara di masing-masing desa.

Sejauh ini, polisi telah memetakan desa rawan konflik.

Diantaranya, Desa Kombiling, Lara, Karossa, Tobadak dan Budong-Budong.

"Itu sesuai kriteria intel kami dilapangan, dan tentu pengamanan di wilayah tersebut akan lebih ditingkatkan, "ujar Mukhtar Mahdi saat ditemui di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Jl. Pattana Bone Poros Tumbu Desa Topoyo, Mamuju Tengah, Senin (9/10/2023).

Mukhtar menyebutkan, ada beberapa hal yang menjadi kriteria dinyatakan rawan konflik.

"Ada kriteria diantaranya, terdapat 10 desa incumbent mencalonkan kembali, adanya beberapa desa berbatasan dengan kabupaten tetangga ataupun desa yang tidak pilkades, isu terkait akan adanya many politic atau black campain, serta tidak menutup kemungkinan warga luar akan kembali karena mendengar adanya pemilihan kepala desa dan adanya beberapa desa yang mugkin aksesnya sangat jauh dan sulit, "terang Mukhtar.

Muhktar menambahkan dalam pengamanan pilkades ini sebanyak 205 personel dari Polres Mamuju Tengah disiagakan.

"Ada 205 personel dan dibantu bawah kendali operasi (BKO) Polda Sulbar sebanyak 60 personel, "tuturnya.

Ia berharap pelaksanaan pilkades dapat berjalan aman dan lancar.

"Semoga pelaksanaannya berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang amanah ditingkat desa, "pungkasnya.

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri