Sinopsis Film

Sinopsis Film Smile, Horor Mencekam Tentang Senyuman yang Berujung Pada Bunuh Diri Berantai

Berikut sinopsis film horor 'Smile (2022)', teror berantai makhluk astral yang menyerang seorang psikiatris.

Penulis: Noviana Primaresti | Editor: Via Tribun
Laman IMDb
Cuplikan film horor 'Smile (2022)' yang dibintangi Sosie Bacon, Kyle Gallner dan Jessie T. Usher. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Film 'Smile (2022)' merupakan sinema horor psikologis yang mengusung tema supranatural.

Film ini penuh adegan mencekam hasil tangan sutradara Parker Finn yang menandai debut pertamanya.

Dibintangi Sosie Bacon, Jessie T. Usher, dan Kyle Gallner, film ini menuai banyak pujian dari kritikus.

Akting apik para pemeran turut disorot, begitu juga tampilan visual, tema dan sinematografi film ini.

Namun, sejumlah kritik dilontarkan berkaitan dengan beberapa adegan jump scares dan kemiripan konsep dengan beberapa film horor lain.

Secara keseluruhan, film ini mendapat sambutan cukup baik dengan nilai 6,5 poin di IMDb dan 80 persen di Rotten Tomatoes.

Baca juga: Sinopsis Film M3GAN di Netflix, Horor Boneka Berteknologi AI yang Berubah Jadi Mesin Pembunuh

Cuplikan film horor 'Smile (2022)' yang dibintangi Sosie Bacon, Kyle Gallner dan Jessie T. Usher.
Cuplikan film horor 'Smile (2022)' yang dibintangi Sosie Bacon, Kyle Gallner dan Jessie T. Usher. (Laman IMDb)

Sinopsis film

Di bangsal psikiatri, terapis Dr. Rose Cotter bertemu dengan mahasiswa pascasarjana Laura Weaver, yang menjelaskan bahwa dia baru-baru ini menyaksikan profesornya meninggal karena bunuh diri.

Laura mengklaim dia sedang diteror oleh entitas tak kasat mata yang muncul sebagai orang-orang yang tersenyum dan telah meramalkan kematiannya.

Laura mendadak berteriak panik hingga Rose pun menelepon pihak keamanan untuk meminta bantuan.

Namun Laura tiba-tiba menjadi sangat tenang, lalu menggorok lehernya sendiri sembari tersenyum.

Keesokan harinya, pasien lain, Carl, tersenyum seperti Laura dan berteriak kepada Rose bahwa dia akan mati.

Rose langsung memanggil perawat untuk menahan Carl, hanya untuk menyadari Carl tertidur sepanjang waktu.

Prihatin dengan kesehatan mental Rose, atasannya Dr. Morgan Desai, memerintahkan Rose untuk mengambil cuti seminggu.

Tak disangka, halusinasi Rose terus berlanjut, membuat orang-orang di sekitarnya percaya bahwa dia mungkin bisa membahayakan dirinya sendiri.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved