Pertamina Tegas, SPBU Campalagian Terancam Tutup Usai Polisi Grebek Temukan Puluhan Jerikan Siap Isi

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pihak Pertamina Region Sulawesi memberikan sanksi tegas terhadap pihak SPBU Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

SPBU yang berada di Desa Lampoko ini telah terbukti melayani pengisian jeriken dalam jumlah banyak.

Usai digrebek Samapta Polres Polman pada Kamis (31/8/2023) lalu, 93 jeriken dan 9 motor modifikasi diamankan polisi.

Pihak Pertamina pun melakukan pemantauan setelah mendapatkan laporan dari warga.

"Ini sudah terbukti kerja sama dengan oknum untuk pengisian jeriken dan kita sudah berikan sanksi," terang Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Region Sulawesi, Romi Bahtiar kepada wartawan, Rabu (6/9/2023).

Ia menerangkan sanki yang diberikan ialah mengurangi jatah Pertalite dan Solar selama satu bulan.

Namun Romi enggan membeberkan jatah Pertalite dan Solar yang dikurangi untuk SPBU Campalagian.

Disebutkan pengurangan suplai itu di mulai pada 31 Agustus dan berlaku selama 30 hari kedepan.

"Kalau untuk jumlahnya kami tidak bisa sebut, SPBU Campalagian ini juga masih dalam pengawasan kami," ungkapnya.

Romi juga memerintahkan agar SPBU Campalagian memasang spanduk bertuliskan dalam pembinaan dan pengawasan.

Jika SPBU Campalagian kembali berulah, maka sanksi berat ialah pemutusan hubungan kerja.

Artinya SPBU Campalagian akan tutup jika kerja sama ini terhenti.

Sebelumnya diberitakan, tim patroli Samapta Polres Polman mengamankan kendaraan modifikasi dan jerigen BBM di SBPU Campalagian, Kamis (31/8/2023).

SPBU yang berada Desa Lampoko, Campalagian ini diduga melayani pengisian menggunakan jerigen dan kendaraan modifikasi.

Hal itu membuat sebagian warga mengeluh lantaran SPBU tersebut sering kehabisan stok.