Sinopsis Film

Sinopsis Film Netflix The Platform, Perjuangan Bertahan Hidup di Penjara Vertikal yang Mengerikan

Berikut kisah film Netflix "The Platform" yang mengisahkan bertapa mengerikannya kehidupan dalam penjara vertikal.

Penulis: Noviana Primaresti | Editor: Via Tribun
IMDb
Cuplikan film Netflix 'The Platform (2019)', kisah penjara vertikal tempat para napi sampai harus berkorban nyawa demi makanan. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Film 'The Platform (2019)' atau dalam Spanyol berjudul 'El Hoyo', merupakan sinema bergenre thriller, horor dan sains fiksi.

Film yang dapat dinikmati di Netflix ini menyajikan ketegangan para narapidana yang harus bertahan hidup di penjara vertikal bernama 'The Pit'.

Disutradarai Galder Gaztelu-Urrutia, film dengan konsep tak biasa ini turut dibintangi oleh s Iván Massagué, Antonia San Juan, Zorion Eguileor, Emilio Buale Coka dan Alexandra Masangkay.

Uniknya, nama-nama tokoh dalam sinema ini diambil berdasarkan bahasa Indonesia, seperti Goreng, Trimagasi dan Brambang.

Dengan nilai 7 poin di kanal IMDb dan rating 79 persen di laman Rotten Tomatoes, film ini patut disaksikan untuk menambah keseruan di waktu luang.

Baca juga: Sinopsis Film Black Panther: Wakanda Forever, Kisah Perebutan Vibranium dan Teror Pasukan Bawah Air

Sinopsis film

Kisah dimulai saat Goreng seorang pemuda yang menjadi tokoh utama film ini, bangun di dalam sel vertikal bernomor 48.

Rekan satu selnya, Trimagasi, menjelaskan bahwa mereka berada di dalam menara Vertical Self-management Center alias Pusat Manajemen Diri Vertikal.

Setiap sehari sekali para tahanan akan diberikan makanan lewat 'The Platform' sebuah fasilitas berupa beton kotak yang diturunkan lewat lubang di tengah ruangan.

Fasilitas tersebut akan mengangkut makanan dari urutan ruang paling tinggi di nomor 1 hingga yang paling dasar.

Cuplikan film Netflix 'The Platform (2019)', kisah penjara vertikal tempat para napi sampai harus berkorban nyawa demi makanan.
Cuplikan film Netflix 'The Platform (2019)', kisah penjara vertikal tempat para napi sampai harus berkorban nyawa demi makanan. (IMDb)

Biasanya, mereka yang kebagian mendapat sel teratas akan menikmati makanan lezat tersebut dengan begitu serakah.

Sementara mereka yang di lantai bawah tak akan mendapat sisa apa pun dan akan melakukan perbuatan nekat seperti memakan teman satu selnya sendiri.

Adapun para narapidana akan secara acak bergantian ditempatkan di lantai-lantai berbeda setiap periode.

Masalah dimulai saat Goreng tiba-tiba ditempatkan di sel 171, dan mengetahui bahwa rekannya, Trimagasi pernah melakukan praktek kanibalisme.

Baca juga: Sinopsis Film Serial One Piece Live Action Netflix: Manga Legendaris Eiichiro Oda yang Jadi Nyata

Daftar pemain

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved