Bocah Digigit Anjing

Gejala Rabies Jangkiti Seorang Anak di Mamasa, Simak Penjelasan Gejala dan Pencegahannya

Rabies disebabkan oleh virus rabies yang dapat menular melalui gigitan atau kontak langsung dengan saliva hewan yang terinfeksi.

|
Editor: Ilham Mulyawan
Dwi S
ilustrasi rabies 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Kasus rabies akibat gigitan anjing menimpa seorang bocah di Mamasa inisial APB (9), warga Rante Sepang, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Bocah itu kini telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali Mandar (Polman).

Petugas di UGD PKM Mamasa, Ida paolillin, saat dikinfirmasi membenarkan adanya pasien tersebut.

Baca juga: Bocah 9 Tahun di Mamasa Digigit Anjing, Gejala Rabies Dirujuk ke RS Hajja Andi Depu Polman

"Iya ada kemarin malam datang sekitar pukul 21:30," ungkapnya saat ditemui di ruangan UGD PKM Mamasa, Jl Demmatande, Kelurahan Mamasa, Kabupaten Mamasa.

Ida katakan, saat bocah tersebut tiba di PKM Mamasa, masih dalam keadaan sehat.

"Saat sudah minum air agak lain - lain sama dikipas kipas," ungkapnya.

Tangkapan layar bocah digigit anjing di Mamasa.
Tangkapan layar bocah digigit anjing di Mamasa. (Hamsah Sabir/Tribun-Sulbar.com)

Pihaknya belum bisa memastikan, apakah anjing tersebut gila atau tidak.

Akan tetapi lanjut dia, pihaknya melihat ada gejala rabies.

"Dari gejalanya itu rabies, tapi itu yang bikin bingung karena menurut informasi itu anjing sehat ji katanya," jelasnya.

Apa Itu Rabies?

Penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies, seringkali dikaitkan dengan fenomena takut air yang dikenal sebagai hidrofobia.

Rabies merupakan penyakit yang mengancam kehidupan dan menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan gejala yang parah dan akhirnya berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Rabies disebabkan oleh virus rabies yang dapat menular melalui gigitan atau kontak langsung dengan saliva hewan yang terinfeksi.

Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka terbuka pada kulit atau selaput lendir.

Setelah memasuki tubuh, virus rabies menyebar melalui saraf tepi ke sistem saraf pusat, termasuk otak, di mana ia mulai menginfeksi sel-sel saraf.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved