Citizen Reporter

Mahasiswa KKN-KopaRekraf Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini dan Stunting di Desa Arjosari Polman

Pada kesempatan sama, Kepala desa Arjosari, Ridwan meminta masyarakat memahami betul materia penyuluhan stunting.

Editor: Ilham Mulyawan
Baiq Sukma Widiawati
krgiatan sosialisasi bahaya pernikahan dini dan stunting 

Citizen Reporter
Baiq Sukma Widiawati
Mahasiswi KPI STAIN Majene

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif kepariwisataan dan ekonomi kreatif (KKN-KopaRekraf), melaksanakan sosialisasi bahaya Pernikahan dini dan Stunting di Desa Arjosari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali mandar (Polman), Sulawesi Barat pada Senin hari ini.

Dalam sosialisasi itu, materi yang diberikan terkait pendewasaan usia perkawinan (PUP) dan pencegahan stunting.

"Penyuluhan pernikahan dini dan stunting ini dilakukan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat mengenai pernikahan dini, stunting dan pencegahannya sejak dini, khusunya untuk ibu hamil dan balita serta para kader kesehatan maupun pemerintah desa agar dapat menjadi inisiator penggerak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pencegahan dan penanganan bahaya stunting," terang Sukma, moderator acara.

Pada kesempatan sama, Kepala desa Arjosari, Ridwan meminta masyarakat memahami betul materia penyuluhan stunting.

"Dengan begitui kita dapat menekan angka stunting di daerah kita ini," harapnya.

Stunting merupakan kurang gizi kronis atau pendek karena kegagalan pertumbuhan.

Beberapa faktor penyebab stunting yaitu rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, rendahnya keberagaman pangan dan sumber protein, faktor ekonomi, dan rendahnya pengetahuan orang tua akan hal tersebut.

Pencegahannya dapat dilakukan dengan perbaikan pola makan, pola pengasuhan, sanitasi dan akses air bersih. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved