Pilpres 2024

Ketua Demokrat Mamuju Tengah Bilang Gini Soal Isu Duet Anies Muhaimin

Saat ditanya perihal tersebut melalui pesan WhatsApp nya, Arsal Aras hanya memberikan emoticon.

|
Penulis: Samsul Bachri | Editor: Munawwarah Ahmad
Arsal Aras
Ketua DPC Demokrat Mamuju Tengah, Arsal Aras 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Mamuju Tengah, Arsal Aras enggan berkomentar terkait isu pencalonan Capres dan Cawapres, Anies-Muhaimin.

Saat ditanya perihal tersebut melalui pesan WhatsApp nya, Arsal Aras hanya memberikan emoticon.

"No coment dulu, " Tulis Arsal disusul emoticon smile.

Ketua DPRD Mamuju Tengah ini mengaku enggan berkomentar dulu karena masih menunggu perkembangan selanjutnya.

"Masih tunggu perkembangan dan tunggu perintah DPP Partai, " Singkat Arsal.

Dikutip dari Kompas.com, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dihuni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampak tengah berada di persimpangan jalan.

Hal itu menyusul kunjungan Anies yang diusung sebagai bakal calon presiden (bacapres) ke ibu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Muhassonah Hasbullah, di Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023) siang.

Sore harinya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menuding Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sepakat memilih Muhaimin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies.

Riefky mengklaim, keputusan itu diambil saat Paloh dan Muhaimin bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Selasa (29/8/2023) malam.

Anies pun langsung dipanggil Paloh untuk menkomunikasikan keputusan itu. Namun, Nasdem dan Anies tak memberitahukan keputusan itu pada Demokrat dan PKS.

Riefky merasa, tindakan Nasdem dan Anies telah melakukan pengkhianatan.

“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol,” ucap dia.

“Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” sambung Riefky.

Ia menyatakan, Demokrat bakal menggelar rapat Majelis Tinggi Partai untuk menentukan langkah politik ke depan.

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved