Pria di Polman Gantung Diri
KRONOLOGI Pria di Polman Gantung Diri, Diduga Mengidap Gangguan Jiwa
YK lalu dievakuasi untuk lepas dari tali yang melilit leher dan sempat diberikan pertolongan.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Kronologi pria inisial YK (30) warga Desa Kelapa Dua, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) ditemukan tewas gantung diri, Selasa (22/8/2023) tadi malam.
YK ditemukan pertama kali oleh ibunya sekitar pada pukul 21:00 Wita malam.
Sosok YK sendiri selama ini jarang berbaur dengan warga sekitar, ia banyak bekerja membantu ayahnya di rumah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Desa Kelapa Dua Polman Tewas Gantung Diri
Sebelum kejadian, YK sempat diminta oleh ayahnya untuk memarkirkan kendaraan motor di samping rumah.
YK pun melaksanakan permintaan itu, lalu beranjak naik ke atas rumah untuk istirahat.
"Cepat sekali kejadiannya, dia naik ke rumah langsung juga gantung diri, ayahnya saat itu masih di bawah rumah," terang Kasubsektor Anreapi, Ipda Bafruddin kepada wartawan, Rabu (23/8/2023).
Ia mengatakan ibunya yang saat itu berada di dapur menemukan korban dalam kondisi tergantung.
Ibunya pun teriak histeris, lalu ayahnya segera ke rumah usai mendengar teriakan tersebut.
YK lalu dievakuasi untuk lepas dari tali yang melilit leher dan sempat diberikan pertolongan.
"Sudah meniggal dunia saat ditemukan ibunya, terdapat bekas lilitan tali pada leher korban," lanjutnya.
Disebutkan selama ini YK sudah dua pekan menjalani perawatan lantaran pengidap gangguan kejiwaan.
Polisi juga telah mengambil keterangan dari perawat kejiwaan Puskesmas Anreapi.
YK pun diduga mengakhiri hidupnya lantaran gangguan kejiwaan.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria inisial YK (30) warga Desa Kelapa Dua, Kecamatan Anreapi, Kabupaten (Polman) tewas gantung diri, Selasa (22/8/2023) tadi malam.
Ia ditemukan pertama kali oleh ibunya sekitar pukul 21.00 Wita malam.
Korban diduga mengalami gangguan kejiwaan, semasa hidupnya ia hanya berada di rumah.
Kejadian itu sempat membuat warga sekitar heboh lantaran teriakan ibu korban saat melihat anaknya.
Ayah korban saat kejadian berada di bawah rumah langsung naik ke rumah saat mendengar suara teriakan.
"Ada keterangan dari perawat jiwa Puskesmas Anreapi, korban rawat jalan sudah dua pekan, ada gangguan jiwa," ujar Kasi Humas Polres Polman, AKP Suyuti kepada wartawan, Rabu (23/8/2023).
Ia mengatakan petugas kepolisian setempat mendapatkan laporan dari warga desa Kelapa Dua.
Polisi pun langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ditemukan bekas luka pada bagian leher korban, serta tali yang masih tergantung di dalam rumah.
"Pihak keluarga juga menolak untuk otopsi dan membuat surat peryataan penolakan otopsi," lanjutnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Polisi-saat-mendatangi-rumah-tempat-kejadian-gantung-diri-yang-diduga-mengalami-gangguan-jiwa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.