PSM Makassar

PSM Makassar Kena Mental! Jadi Kolektor Kartu Merah di Liga 1, Pengamat Ungkap Penyebabnya

PSM Makassar banjir kartu merah, pengamat ungkap penyebab skuad Juku Eja sering lakukan pelanggaran.

Editor: Via Tribun
Vidio.com
Jefferson membalas aksi nyeleh Yuran Fernandes usai Spasojevic mencetak gol kemenangan 3-2 Bali United vs PSM Makassar pada pekan 8 Liga 1 2023/2024, Jumat (11/8/2023) sore. PSM Makassar mendapat paling banyak kartu merah selama liga 1 berlangsung. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Liga 1 musim 2023/2024 menjadi momen penuh tantangan bagi PSM Makassar.

Apalagi saat baru mengikuti delapan kali pertandingan, PSM Makassar sudah harus mengoleksi sejumlah kartu merah.

Bahkan, kartu merah yang dijatuhkan wasit pada tim Juku Eja menjadi yang terbanyak dibandingkan tim-tim lainnya.

Baca juga: Bocoran Strategi Teco Jelang Laga Bali United Vs PSM Makassar, Tekankan Komunikasi hingga Teknik

Total ada empat kartu merah telah dikantongi PSM Makassar.

Torehan kartu merah ini tidak lepas dari pemain dan keputusan wasit yang kontroversial.

Satu sisi pemain memang melakukan beberapa pelanggaran yang tidak perlu.

Namun disisi lain wasit begitu mudah mengeluarkan kartu merah kepada Wiljan Pluim cs.

Hal ini menunjukkan kondisi Pasukan Ramang dalam tekanan saat bertanding.

Baca juga: Hujan Sanksi PSSI, Bernardo Tavares Dapat Teguran Keras saat Laga PSM Makassar Vs Persita Tangerang

Wasit memberikan kartu merah kepada Dzaky Asraf yang menurut Wiljan Pluim sebagai pelecut semangat rekan-rekannya hingga laga Persikabo vs PSM Makassar berakhir 0-1 pada pekan ketiga Liga 1 2023/2024, Jumat (14/7/2023) sore.
Wasit memberikan kartu merah kepada Dzaky Asraf yang menurut Wiljan Pluim sebagai pelecut semangat rekan-rekannya hingga laga Persikabo vs PSM Makassar berakhir 0-1 pada pekan ketiga Liga 1 2023/2024, Jumat (14/7/2023) sore. (Vidio.com)

Pengamat Sepakbola Imran Amirullah, menilai pemain dalam tekanan sehingga memicu emosi yang tidak stabil.

Kondisi berpengaruh pada tindakan atau pelanggaran yang dilakukan pemain.

Selain itu, kebijakan wasit juga patut dilihat.

Terkadang wasit memang merugikan ke PSM Makassar.

“Saya baca di koran delapan pertandingan empat kartu merah, artinya di situ kita lihat begitu besarnya tekanan lawan,” katanya kepada tribun timur, Sabtu (12/8/2023).

Untuk memperbaiki hal ini, mental pemain harus dikondisikan.

Mengembalikan mental pemain adalah cara agar di lapangan tidak di bawah tekanan lawan.

Pelanggaran yang tidak perlu disebabkan kurangnya fokus pemain dan bermain dalam tekanan.

Tekanan ini bisa saja datang dari tim lawan, suporter lawan, maupun pendukung sendiri yang menuntut ekpektasi lebih.

“Mental ini yang pengaruhi PSM Makassar, karena tuntutan dan ekspektasi masyarakat,” jelas mantan pelatih PSM itu.

Imran melihat tekanan berpengaruh pada banyak aspek permainan.

Termasuk dalam komunikasi antar pemain dan mental di atas lapangan.

Tekanan mempengaruhi kondisi psikologis pemain.

Apalagi pada laga tandang, suporter tim tamu tidak bisa hadir langsung di stadion.

“Jadi kan otomatis secara psikologis mereka akan terpengaruh. Akhirnya terjadi miss komunikasi karena begitu tegangnya mereka lupa komunikasi, lupa posisi, lupa tanggungjawab,” tandasnya.

Sederet problem PSM yang harus dibenahi

Pertama masalah defensif. PSM Makassar sering kebobolan babak kedua.

Bahkan Laskar Pinisi kebobolan lebih dari satu gol di babak kedua.

Hal itu menunjukkan adanya masalah di lini belakang Juku Eja.

Seperti saat PSM Makassar melawan Dewa kalah 1-2. Dua gol lawan tercipta di babak kedua.

Lalu lawan Persib, PSM menang 2-4. Namun dua gol Maung Bandung tercipta dalam tempo tiga menit.

Pasukan Ramang kalah 1-2 lawan Persik Kediri. Dua gol Persik tercipta dalam waktu tiga menit.

Laga terakhir PSM lawan Bali. Spasojevic hanya butuh sebelas menit untuk ciptakan dua gol.

Tentu ini menjadi perhatian yang perlu dibenahi Bernardo Tavares.

Kedua, mental pemain baik dalam kondisi unggul atau tertinggal.

PSM Makassar seharusnya bisa mendapatkan kemenangan karena unggul terlebih dahulu dibeberapa laga.

Namun tim tamu bisa membalikkan kedudukan dengan gol-gol yang temponya cukup cepat.

Seperti saat lawan Persik Kediri dan Bali United.

Dua laga itu harusnya bisa menjadi pelajaran bagi tim pelatih Laskar Pinisi dalam menatap laga berikutnya.

Ketiga tekanan. Banyaknya kartu merah yang didapatkan Punggawa Ramang menunjukkan bahwa mereka bermain dibawa tekanan.

Sehingga melakukan pelanggaran yang tidak perlu dan harus berbuah kartu merah.

Baca juga: Gagal Jadi Raja Tandang, Ini Penyebab PSM Makassar Lagi-lagi Keok dari Bali United, Kalah Mental?

PSM Makassar Libur Dua Hari

Setelah menjalani dua laga tandang, Pasukan Ramang diberikan waktu istrahat selama dua hari.

Kini Laskar Pinisi harus bersiap karena lawan selanjutnya Persebaya Surabaya.

Untuk itu recovery penting bagi pemain.

Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim mengatakan pemain akan kembali latihan pada Senin.

Artinya para pemain mendapatkan jatah dua hari untuk pemulihan sebelum kembali latihan pada Senin.

Tentu hal ini dibutuhkan mengingat jadwal padat dan pemain juga butuh istrahat.

“Sudah pulang, tadi siang sampai di Makassar, hari Senin pi (latihan),” katanya kepada tribun timur, Sabtu (12/8/2023).

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Penyebab PSM Makassar Jadi 'Raja' Kartu Merah di Liga 1, Wasit Punya Andil Bantu Lawan Juku Eja?

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved