Kebakaran Ponpes Al Wasilah Lemo

8 Santri Ponpes Al Wasilah Terbakar Jalani Perawatan Intensif di RSUD Hajja Andi Depu Polman

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Sabtu (12/9/2023) sejumlah orangtua santri nampak menangis menunggu perkembangan anak mereka.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Santri Ponpes Al Wasilah Polman terbakar di ruangan BLK jalani perawatan intensif di RS Hajja Andi Depu, Kabupaten Polman, Sulbar, Sabtu (12/8/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Delapan santri Ponpes Al Wasilah Lemo, Kabupaten Polman, terbakar di ruangan Balai Latihan Kerja (BLK) sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hajja Andi Depu.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Sabtu (12/9/2023) sejumlah orangtua santri nampak menangis menunggu perkembangan anak mereka.

Mereka berkumpul di ruang tunggu depan Unit Gawat Darurat (UGD).

Delapan santri terbakar tersebut dibawa ke RS Hj Andi Depu Polman menggunakan ambulance.

Informasi yang dihimpun Tribun-Sulbar.com, enam pelajar berada di UGD, sementara dua lainnya masuk ke ruang Intensive Care Unit (ICU).

Nampak pula sejumlah guru dan kepala sekolah Ponpes Al Wasilah Lemo yang menenangkan para orangtua siswa.

Humas RSUD Hajja Andi Depu Polman, Yusuf Daud belum dapat memastikan kondisi para pelajar tersebut lantaran tim medis masih bekerja.

Sementara itu pihak Ponpes Al Wasilah Lemo, enggan memberikan tanggapan saat dihampiri wartawan.

Ia nampak menghindar lantaran masih trauma dan takut setelah musibah malang menimpa santrinya.

Sebelumnya diberitakan, Polres Polewali Mandar (Polman) menurunkan tim identifikasi ke lokasi kebakaran di Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Kuajang, Kecamatan Binuang, Sabtu (12/8/2023).

Polisi langsung memasang garis polisi dan memasuki satu ruangan yang sempat terbakar.

Polisi menemukan sejumlah bahan yang mudah terbakar, seperti zat cair campuran cat yakni thinner.

"Juga kami menemukan asbak rokok dan korek api, dugaan sementara dari percikan korek api," ujar Kapolsek Binunang, Iptu Rum Kasim saat ditemui di lokasi.

Ia menjelaskan saat ini tim indentifikasi masih mengumpulkan sejumlah alat bukti.

Serta meminta sejumlah keterangan dari pihak instruktur balai latihan kerja (BLK) dan warga sekitar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved