Yakin karena Sakit Ginjal, Keluarga Tolak Mayat Pria di Mamuju Diotopsi Polisi

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Keluarga Menolak Otopsi Jenazah Adi Ansar (50), seorang pria yang ditemukan meniinggal dunia di rumah kebun miliknya, Sabtu (15/7/2023).

Mayat Adi Ansar sebelumnya ditemukan di dalam rumah kebun di Dusun Rante Dango, Desa Sondoang, Kalukku, Mamuju, Sulawaesi Barat (Sulbar), dalam kondisi membusuk dan membengkak.

"Keluarga (istri) almarhum Adi menolak untuk diotopsi, keluarganya sudah menerima dan yakin jika meninggal karena penyakit ginjalnya," kata Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman kepada Tribun-Sulbar.com.

Baca juga: Pria Ditemukan Sudah Membusuk di Sondoang Kalukku Rupanya Warga dari Balanipa Polman

Baca juga: Polisi Selidiki Mayat Pria Ditemukan Membusuk Dalam Kebun di Desa Sondoang Mamuju

Kata dia, dari hasil olah TKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang terlihat secara kasat mata difisik luar mayat tersebut.

Sehingga, jenazah Adi sudah di bawa kembali ke rumah duka untuk dikebumikan segera.

Penolakan otopsi itu lantaran istri alamarhum sudah ikhlas menerima kepergian suaminya.

Mereka meyakini, almarhum meninggal disebabkan memiliki riwayat penyakit ginjal yang sudah lama ia derita.

"Tadi sempat di bawa ke RS Bhayangkara, tapi sudah di bawa kembali ke rumah duka untuk dikebumikan," kata Herman.

Kronologi Ditemukan

Adi Ansar (50) ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tubuh membusuk dan membengkak di rumah kebun miliknya yang berada di Dusun Batang Barana, Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Mayatnya ditemukan di dalam kebun di Dusun Rante Dango, Desa Sondoang, Kecamatan kalukku, sekitar pukul 23.30 Wita, Sabtu (15/7/2023) malam.

Dari keterangan polisi, sejak Senin 10 Juli 2023 sore almarhum Asri berangkat ke kebun miliknya dan memang niat untuk nginap di pondok kebunya.

"Jadi Senin sore itu Asri (almarhum) pamit di istrinya untuk berangkat ke kebunya dan bermalam, tapi kata istrinya almarhum Asri hanya dua hari nginap di kebun," ungkap kasi Humas Polresta Mamuju Ipds Herman saat ditemui Tribun-Sulbar.com, di Polresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Mamuju, Sabtu.

Namun, setelah lewat dari waktu dua hari itu, keluarganya (istri) almarhum mulai merasa curiga karena sang suami tidak pulang-pulang ke rumah.

Akhirnya,istri meminta tiga orang keluarga dan tetangganya untuk menyusul Asri (almarhum) ke kebunya.