Haji 2023

589 Kasus Kematian Jamaah Haji Tertinggi Pasca Tragedi Terowongan Mina 30 Tahun Lalu

Jumlah jamaah haji usia 60 tahun ke atas mencapai 45 persen dari total kuota haji Indonesia sebanyak 229.000.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ilham Mulyawan
Thamzil Thahir/Tribun-Sulbar.com
LUAR TENDA - Jamaah haji Indonesia dari embarkasi Solo di Maktab 70 Jawa Tengah tidur di luar tenda, pada 10 Dzulhijjah 1444 H. jamaah wafat harian per Rabu (12/7/2023) tercatat 589. Ini rekor tertinggi dalam 30 tahun terakhir. 

REKOR TERTINGGI

Rekor kematian tertinggi jamaah haji Indonesia, terjadi 2 Juli 1990, saat tragedi terowongan Al Muassin Mina, 33 tahun silam.

Kala itu, 1.420 jemaah Indonesia dan Malaysia dilaporkan meninggal.

Pemicunya karena sesak nafas, setelah benturan rombongan sekitar 27 ribu jamaah dari dan ke arah jamarat.

Soal jumlah korban dari jamaah Indonesia tiga dekade lalu, media-media mengumumkan angka berbeda.

Ada media melansir 560, ada juga yang menyebut lebih dari 600.

Majalah TEMPO edisi 14 Juli 1990, dari total 1.400 korban jiwa, 631 orang jamaah haj Indonesia. Sementara Harian KOMPAS, edisi 13 April 1991, melaporkan angka 649 jiwa.

Dibanding negara lain, korban dari Indonesia terbanyak. Sebagai kompensasi kedukaan, Kerajaan Arab membangun lima Rumah Sakit Haji di empat embarkasi/debarkasi haji diantaranya, Pondok Gede Jakarta (JKG), RS Haji Surabaya (SUB), RS Haji Medan (MES), dan RS Haji Ujungpandang (UPG).

Tingginya angka kematian jamaah haji tahun 2023 ini, juga selaras dengan tingginya rasio jamaah haji lansia, yang mencapai 31,5 persen dari total kuota jamaah haji 229 ribu.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI Hilman Latief, mengkonfirmasikan satu pemicu itu, saat ditanya wartawan di Daker Madinah, Selasa (11/7/2023).

"Untuk soal itu tanya ke KHI (kesehatan haji Indonesia), " kata Hilman.

Sejauh ini pihak KHI belum memberi jawaban resmi soal tingginya angka kumulatif kematian harian yang catat rekor.

Data olahan Tribun dari Siskohat Kemenag dan Data KHI dalam 4 hari terakhir (periode 8 hingga 12 Juli 2023), ada 87 jamaah wafat.

Sabtu (8/7) dirilis 508 jamaah meninggal. Dan empat hari kemudian, Rabu (12/7) tercatat 589 kasus kematian.

Rerata kematian harian antara 10 hingga 15 kasus. Selasa (11/7) misalnya ada 18 jamaah wafat dan Rabu (12/7/2023) turun jadi 11 kasus.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved