Haji 2023

Barang Tentengan Jamaah Haji yang Kena Sweeping di Bandara Tak Bakal Dikirim ke Tanah Air

Jenis Ratusan barang milik jemaah haji yang umumnya merupakan oleh-oleh terpaksa ditinggal di Makkah

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ilham Mulyawan
Thamzil Thahir/Tribun-Sulbar.com
Jamaah haji Indonesia sedang membereskan barang bawwan mereka sebelum pulang ke Tanah Air 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Thamzil Thahir

MAKKAH, TRIBUN - Otoritas penyelenggara ibadah haji Indonesia dan pihak maskapai, kembali mengingatkan jamaah untuk manahan nafsu berbelanja di Arab Saudi, selama masa tunggu kembali ke Tanah Air.

Pasalnya, barang koper kabin san tentengan diatas ambang 7 kg, akan kena sweping, dikeluarkan dari koper kabin, dilarang dibawa naik kabin pesawat, dan tak akan pernah dikirim ke Tanah Air, menyusul pemiliknya.

Imbauan ini dikemukakan terpisah dua otoritas PPIH; Kepala Daerah Kerja Bandara dan Kepala Seksi Layana Kedatangan dan Kepulangan (Yanpul) Daker Madinah Cecep Nursyamsi kepada wartawan MCH, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Kemenag Sulbar Pastikan Air Zam Zam Jemaah Haji Sudah Siap, Mamuju Sudah Ada

Baca juga: JADWAL Persib vs Madura United Besok, 10 Pemain Tak Masuk Daftar, Ada Achmad Jufriyanto

Rujukan imbauan ini kembali ditegaskan PPIH menyusul ratusan kilogram barang tentengan kabin milik jemaah dari 10 kloter terpaksa ditinggal di Paviliun Terminal Haji Bandara KAA Jeddah, sepanjang Selasa dini hari.

Jenis Ratusan barang milik jemaah haji yang umumnya merupakan oleh-oleh terpaksa ditinggal di Makkah. Hal itu karena barang bawaan jemaah haji sudah melebihi kapasitas yang telah ditentukan.

Jenis barang yang ditinggal paksa itu mulai dari air zamzam, baju gamis, sajadah, makanan kemasan plastik, hingga mainan anak-anak.

Seleksi barang yang terpaksa harus ditinggal di bandara itu, tetap dipilih, dipilah dan disaksilan pemilik di depan petugas.

"Sedangkan barang (koper) bagasi yang diangkut sehari sebelumnya, hanya discanning X-ray di gudang bandara, kalau ada barang terlarang atau membahayakan penerbangan akan dibuka paksa, difoto dan tetap dinaikkan ke bagasi pesawat jamaah," kata Cecep.

Peringatan Haryanto dan Cecep ini, relevan.

Pasalnya, masih ada sekitar 530 an kloter penerbangan jamaah ke Tanah Air, di dua periode gelombang pemulangan.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto mengatakan, banyak jemaah haji yang tidak mematuhi aturan soal barang bawaan.

"Masih banyak jemaah yang kurang mematuhi barang bawaan ini adalah hasil sweeping dari maskapai, ada air zam-zam, botol minuman, oleh-oleh sajadah, mainan anak-anak'" ujarnya, Selasa (4/7/2023).

"Perlu diingat yang diperbolehkan hanya 1 tas tenteng yang beratnya 7 kg.  Sedangkan Barang barang yang di luar ketentuan akan dilarang dibawa," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved