Berita Polman

144 Kepala Desa dan Perangkatnya di Polman Belum Terima Gaji, Kadis PMD "Salahkan" Kades

Informasi yang dihimpun Tribun-Sulbar.com, 144 desa di Polman belum menerima pencairan ADD tersebut.

Editor: Nurhadi Hasbi
TribunSulbar.com/Hasan Basri
Kepala Badan Pemberdayaan Pemerintahan Desa Polman, Andi Nursami Masdar 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Beberapa hari terakhir media sosial diramaikan dengan banyaknya curhatan perangkat desa dan kepala desa belum menerima gaji di Kabupaten Polewali Manda (Polman).

Gaji atau penghasilan tetap (siltap) Kepala Desa dan perangkatnya bersumber dari ADD (Anggaran Dana Desa).

ADD tersebut belum cair hingga saat ini, atau sudah masuk Triwulan II (April, Mei, Juni).

Informasi yang dihimpun Tribun-Sulbar.com, 144 desa di Polman belum menerima pencairan ADD tersebut.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Polman, Andi Nursami Masdar, saat dikonfirmasi tak menampik hal tersebut.

Namun Nursami menegaskan hal itu bukanlah sebuah keterlambatan, atau telat dibayar.

Kata dia, itu disebabkan kepala desa lambat mengajukan rekomendasi untuk mendapat Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

"Para kepala desa masukkan di bulan lima, andai dia ajukan di bulan tiga dan saat ini belum cair baru dibilang terlambat," kata Andi Nursami Masdar saat ditemui di ruang pola kantor Bupati Polman, Senin (26/6/2023).

Ia menyebut salah satu penyebab telatnya pencairan ADD lantaran adanya aplikasi yang berubah.

Serta terlalu banyaknya hal yang ditangani kepala bagian keuangan Pemerintah Daerah (Pemda) Polman.

"Itu aplikasinya berubah, kami dari PMD tidak ada masalah, itu bagian keuangan bukan cuma desa di urusi jadi dia bertahap," lanjutnya.

Dijelaskan para kepala desa memasukkan permohonan di kantor PMD Jl Andi Depu, Kelurahan Pekkkabata.

Lalu PMD Polman menerbitkan SP2D yang selanjutnya dibawah ke kantor bupati di kepala bagian keuangan.

Nursami tak menyebut besaran ADD yang diterima setiap desa yang ada di Polman ini.

Ia hanya menegaskan bahwa ADD akan segera dicairkan hari ini, yang telah mengajukan permohonan.

"Dicairkan hari ini, sudah ada sekitar 40 desa yang diterbitkan SP2D nya, lalu dicairkan di bagian keuangan," ungkap saudara kandung bupati Polman Andi Ibrahim Masdar ini.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved