Haji 2023

Tips Awet Muda Ala Buya Husein, Ulama Kharismatik yang Banyak Membela Hak Kaum Perempuan

Buya Husein tertawa lebar, saat ditanya tentang puisi karyanya seraya mempersilakan jika ingin disebarluaskan. "Silakan saja," kata Buya.

Editor: Ilham Mulyawan
ist
Buya HUsen , ulama kharismatik asal PB NU 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dayat

TRIBUN-SULBAR.COM, MAKKAH - Salah satu kiai karismatik asal Cirebon Jawa Barat, Dr. (Hc) KH. Husein Muhammad kerap disapa Buya Husein, ikut sebagai jamaah haji pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, bertepatan dengan 1444 hijriah.

Buya Husein adalah Ketua Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) periode 2022-2026.

Buya kemudian berujar, kota Makkah dan di sekitar Masjidil Haram mengalami perkembangan luar biasa.

Buya makin cinta dengan kota Makkah, bait bait puisi, kemudian ia rangkai, mendefiniskan cinta sesungguhnya. "Luar biasa perubahannya," ujar Buya Muhammad.

Baca juga: 46 Jamaah Haji Indonesia Tertinggal di Madinah, ADA Apa?

Baca juga: CERITA Unik Lansia Jamaah Haji Indonesia, Kesasar Lupa Nomor Kamar Hingga Minta Dibantu Menyeberang

Ia tertawa lebar, saat ditanya tentang puisi karyanya seraya mempersilakan jika ingin disebarluaskan. "Silakan saja," kata Buya.

"Ketika cinta ditanyakan orang, apakah cinta itu? Cinta tak bisa didefinisikan. Cintalah yang mendefinisikan semua itu"

Buya Muhammad dikenal sebagai ulama feminis.

Buku bukanya, banyak bertema tentang perempuan.

Ulama kharismatik dari kalangan nahdliyin ini dikenal banyak membela hak hak kaum perempuan.

Dua kali menjabat sebagai anggota komnas periode dan menjabat sebagai Dewan etik komnas perempuan 2015 2020.

"Saya pernah ditanya, kiai,kok terlihat awet muda ya..haha.Saya ditanya begitu,saya jawab karena saya kerap bergaul dengan perempuan. Kalau mau awet muda, ya harus jangan berfikir berat berat, enteng enteng saja," ujar Buya yang pernah menjadi wakil rakyat untuk DPRD Cirebon. 

Cerita Kesasar di Terminal

Jamaah kesasar di sekitar Masjidil Haram (Makkah) atau Masjid Nabawi (Madinah) adalah hal biasa dan bukan berita besar.

Namun jika yang kesasar adalah Ketua Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), dan si penemu juga pejabat besar, cerita bisa jadi besar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved