Haji 2023

CERITA Ketua Mustasyar PB NU Buya Husein Kesasar di Terminal Sybamir Ditemukan Irjen Kemenag

Saat ditemukan, Buya Husein berpakaian ihram, menyelempang tas kecil hitam bertulis "SPORT" dan ID card gantiug pengganti paspor

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ilham Mulyawan
Thamzil Thahir/Tribun-Sulbar.com
KH Dr (HC) Husein Muhammad Lc atau Buya Husein bersama Irjen Kemenag di Makkah 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Thamzil Thahir

TRIBUN-SULBAR.COM, MAKKAH -- Jamaah kesasar di sekitar Masjidil Haram (Makkah) atau Masjid Nabawi (Madinah) adalah hal biasa dan bukan berita besar.

Namun jika yang kesasar adalah Ketua Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), dan si penemu juga pejabat besar, cerita bisa jadi besar.

Yang mengaku kesasar adalah KH Dr (HC) Husein Muhammad Lc atau Buya Husein.

Di NU, Buya Husein bukan tokoh sembarang. Dia adalah Ketua Mustasyar (dewan pembina) PB NU periode 2022-2026.

Yang menemukannya, juga bukan pejabat kaleng-kaleng melainkan Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag) Republik Indonesia Dr H Faisal Ali Hasyim, SE, MSi. CA. CSEP.

"Subhanallah, saya tadi dapat berkah. Bertemu Ketua Mustayar PB NU, yang mengaku kesasar tertinggal dari rombongan," kata Faisal Ali Hasyim, kepada Tribun, Kamis (22/6/2023) pukul 21.12 WAS, di Terminal Syb Amir, Makkah.

Karena saat itu, suasana terminal berisik, berdebu dan padat karena menjelang shalat jamaah Isya di Masjidil Haram, Faisal pun mengajak Buya Husein ke posko Sektor Khusus Syb Amir, sekaligus posko Emergency Medical Team (EMT) Sektor Syb Amir.

Saat ditemukan, Buya Husein berpakaian ihram, menyelempang tas kecil hitam bertulis "SPORT" dan ID card gantiug pengganti paspor yang diterbitkan muassasah, dan kantor pusat misi haji Indonesia di Jeddah.

Buya Husein bercerita, awalnya bersama rekan dari tim monitoring dan evaluasi haji, mereka menunaikan umrah di Masjidil Haram.

Selesai Thawaf dan Sai, mereka berpencar; tercerai berai.

Buya Husein yang juga alumnus Universitas Alazhar Cairo ini, pun berjalan mengikuti arus jamaah Indonesia ke terminal Syb Amir, satu dari 4 terminal bus shalawat 24 jam di sekitar Masjidil Haram.

Nah, disanalah, kisah penemuan ketua besar mustasyar NU itu mengaku kesasar itu ditemukan pejebat eselon II Kemenag, atau orang nomor tiga di kementerian urusan haji Republik Indonesia.

Kisah penemuan tokoh kesasar Mustasyar PB NU ini, sejatinya hanya dikonfirmasi Irjen, dan tidak dia ungkap langsung ke jurnalis.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved