Pernikahan Bule Prancis
BREAKING NEWS: Pernikahan Bule Prancis dengan Gadis Tinambung Polman Dikerumuni Warga
Pernikahan keduanya berlangsung di Masjid Nurullah Pasar Baru, Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Polman.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pernikahan bule Prancis Muhammad dengan gadis asal Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) berlangsung meriah, Rabu (14/6/2023).
Pernikahan keduanya berlangsung di Masjid Nurullah Pasar Baru, Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Polman.
Bule prancis Muhammad mengenakan pakaian pengantin adat Mandar bercorak warna biru.
Ia didampingi ibunya Aida dengan adik kandungnya Abdullah duduk di dalam masjid.
Puluhan warga pun mengelilingi bule Prancis itu dan mengabadikan moment pernikahannya.
Pernikahan keduanya berlangsung sekitar pukul 10.15 Wita, dihadiri pula oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tinambung.
"Berlangsung tadi di masjid, sudah selesai akadnya, cukup ramai, banyak yang abadikan momennya," ujar salah satu warga Lekopadis, Sanriani kepada wartawan.
Ia mengatakan warga sekitar cukup antusias menyaksikan pernikahan kedua remaja yang berbeda negara ini.
Informasi dihimpun Tribun-Sulbar.com, kedua muda mudi ini berkenalan saat bertemu di Desa Lekopadis.
Muhammad yang berbaur dengan masyarakat desa itu pun jatuh cinta dengan Nurul.
Kedatangan mereka beberapa waktu lalu sempat heboh lantaran awalnya Abdullah yang hendak melamar gadis bernama Rayatia.
Namun pernikahan Abdullah harus tertunda lantaran masih terhalang oleh aturan usai atau masih dibawah umur.
Berbeda dengan kakaknya Muhammad, ia menikahi gadis Desa Lekopadis yakni Nurul.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tinambung, Abd Mubarak mengatakan keduanya sudah datang untuk berkonsultasi.
"Iya Muhammad ini yang kakak akan segera menikah, rencana 14 Juni 2023, bertemu dengan Nurul dan mau menikah," ujar Abd Mubarak kepada wartawan, Sabtu (10/6/2023) lalu.
Ia menjelaskan rumah Nurul di Desa Lekopadis Tinambung tidak jauh dari masjid.
Sementara Muhammad yang rajin datang ke masjid tersebut, disitulah keduanya bertemu.
Abd Mubarak mengatakan Muhammad juga sudah mengurus dispensasi nikah di kantor Pengadilan Agama Polewali.
"Dia sudah ambil dispensasi nikah dan sudah diterima oleh Pengadilan Agama, jadi sudah bisa," lanjutnya.
Dijelaskan Muhammad akan membuka usaha setelah menikah dan menetap di Tinambung.
Setelah menikah, Muhammad dan Nurul rencananya akan ke Prancis selama kurang lebih empat bulan.
Keduanya akan kembali ke Tinambung untuk menetap dan membuka usaha.
"Rencananya seperti itu ke Prancis dulu selama kurang lebih empat bulan setelah menikah dan kembali ke Tinambung," ungkapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.