Haji 2023
KISAH Sri Rohmatiah, Setia Dampingi Suami Berkebutuhan Khusus Berhaji di Tanah Suci
Sri menyebut mendampingi suami ini adalah kewajiban seorang istri. Ia mengaku harus selalu ada di sisi suaminya selama rangkaian haji.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Galih Lintartika
TRIBUN-SULBAR.COM, MADINAH - Ini kisah Sri Rohmatiah (46), seorang istri yang setia mendampingi suaminya bernama Agus Yusuf (56), suaminya yang memiliki kebutuhan khusus saat menjalani ibadah haji di Tanah Suci.
Agus Yusuf terlahir tanpa dua tangan dan satu kaki.
Pasangan suami istri (pasutri) dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun ini mendapatkan kesempatan berangkat haji tahun ini.
Baca juga: Dalam 4 Jam Suhu 40 Derajat, 4 Sektor Madinah Migrasikan 7.091 Jamaah ke Makkah
Baca juga: KISAH Sahlan Sampang Naik Haji, Sehari Nabung Rp4 Ribu Saban Kamis Rp10 Ribu Selama 25 Tahun
Dengan segala keterbatasannya, Agus Yusuf tetap semangat berangkat haji. Dan itu juga terpancar dari wajah istrinya. Dia terlihat setia mendampingi suaminya.
Mata Sri berkaca - kaca saat mengungkapkan perasaan harunya mendapat kesempatan pergi ke tanah suci bersama belahan jiwanya.
“Pertama ya terharu, senang bisa punya kesempatan ibadah haji sekaligus bisa mendampingi suami,” kata Sri, sapaan akrabnya, Jumat (2/6/2023).
Dia mengaku tidak ada kesulitan mendampingi suaminya, karena sudah biasa memegang kursi roda di rumah, jalan di tanjakan dan sebagainya.
Yang dikhawatirkannya adalah saat mendorong naik ke bus. Ia memperkirakan itu akan kesulitan karena tidak mudah dan sangat berat.
“Ternyata allhamdulillah dari tim KBIHU, Pemerintah sudah siap membantu jemaah - jemaah yang berkebutuhan khusus dan lansia. Allhamdulillah,” yerangnya.
Dia mengaku bersyukur diberi kekuatan. Menurutnya, capek itu manusiawi. Ada orang yang tidak mengurus suami dan bekerja pun bisa capek.

“Allhamdulillah diberi kekuatan. Dibuat senang saja. Namanya juga ibadah, saya hanya berharap janji allah, ibadah akan mendapatkan pahala,” terangnya.
Menurut dia, mendampingi suami ini adalah kewajiban seorang istri. Ia mengaku harus selalu ada di sisi suaminya selama rangkaian haji.
Termasuk, saat pertama kali tiba di Madinah. Setiap hari, ia harus mengurus dirinya sendiri termasuk suaminya. Ia harus pintar - pintar berbagi waktu.
Setelah itu, dia datang ke kamar suaminya. “Saya sudah pamit kepada ketua rombongan dan jemaah yang satu kamar sama suami,” jelasnya.
Dia mengaku tidak masuk ke dalam kamar, hanya di perbatasan ruang tamu saja. Dia memandikan suaminya, mengganti pakaiannya sampai selesai.
Setelah itu, dia mendorong suaminya ke tempat makan. Mengambil dan menemai makan. Saat ibadah pun juga sama. Dia dorong suaminya ke Masjid Nabawi.
“Saya dorong sampai ke tempat yang khusus jemaah berkebutuhan khusus. Saya pesan, jangan kemana - mana sebelum saya datang,” tuturnya.
Jika tidak diberi pesan, khawatir hilang. “Saya bilang jangan ikut siapa - siapa, nanti bisa cari - cari. Tunggu saya disini, pasti saya jemput,” urainya.
Ia menyebut tidak mengganggu ibadah di Madinah. Sebab, setiap kali akan ibadah, semua tanggung jawab sebagai seorang istri sudah dilaksanakan.
Agus Yusuf mengaku ini adalah panggilan dari Allah. Menjalani ibadah haji ini, ia sudah pasrah kepada yang maha kuasa dan tekat bulat memenuhi panggilan allah.
“Insyallah untuk keraguan sudah tidak ada. Sudah saya pasrahkan saja. Saya berangkat haji dengan segala keterbatasan saya ini,” urainya.
Dia mengaku tidak ada kendala apa - apa menjalankan ibadah. Dia bersyukur istrinya membantunya selama 24 jam untuk bisa melaksanakan ibadah di Arab Saydi ini.
“Harapan saya yang utama, saya bisa menjadi haji yang mabrur dan istri saya mabruroh. Allhamdulillah saya bisa dipanggil ke sini,” terangnya.
Dia berpesan kepada semua penyandang disabilitas, jangan kecil hati. Jika allah menghendaki, semuanya bisa terjadi. “Seperti saya ini,” tutupnya. (lih)
BREAKING NEWS: 259 Jamaah Haji Mamuju akan Disambut di Rumah Adat |
![]() |
---|
Haji Rofiq 'Si Temus Transportasi PPIH' Mengenang Insiden Haji September Berdarah di Makkah |
![]() |
---|
Ribuan Jamaah Haji Indonesia Lihat Penggantian Ruti Kiswah Ka'bah 1 Muharram 1445 H Selama 3,5 Jam |
![]() |
---|
Jamaah Haji Idun bin Rohim Masih Hilang, Petugas Akan Cek Seluruh Kamar Jenazah di Jeddah |
![]() |
---|
Suharja Jamaah Haji yang Hilang Ditemukan Wafat, Disalatkan di Masjidil Haram & Dimakamkan di Makkah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.