'Cawe-cawe' Frasa Jawa yang Diucap Jokowi, Ganjar Pranowo: Tidak Dalam Intervensi Politik

TRIBUN-SULBAR.COM - Ganjar Pranowo selaku bakal calon presiden menilai "cawe-cawe" Presiden Joko Widodo dalam Pilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak dalam rangka intervensi politik.

Ganjar Pranowo menyebut "cawe-cawe" yang dilakukan oleh Joko Widodo (Jokowi) adalah sebagai kader dari partai.

Ia menyebut "cawe-cawe" yang dimaksud Jokowi jika diartikan sebagai sebuah intervensi politik sangatlah tidak adil.

Sebab, menurut Ganjar Pranowo, Jokowi tak akan melakukan tindakan hal yang sedemikian rupa.

Dan itu adalah hal politik yang dimiliki oleh Jokowi dalam melakukan "cawe-cawe" sebagai kader partai.

"Tapi, kalau cawe-cawe yang selama ini diartikan akan mengintervensi politik dalam arti keseluruhan yang kemudian menjadi tidak fair, saya kira itu tidak akan terjadi."

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Status Sebagai Petugas Partai PDIP di Pilpres 2024

Baca juga: Minta Relawannya Lapor Polisi Jika Ada Baliho Dirusak, Anies Baswedan: Jangan Gentar!

"Jadi saya sangat percaya beliau sedang menggunakan hak politiknya sekaligus sebagai kader partai," kata Ganjar Pranowo dikutip dari Kompas.com pada Jumat (2/6/2023).

Sebelumnya, Jokowi mengumumkan bajwa dirinya akan "cawe-cawe" demi kemaslahatan bangsa dan negara.

Pernyataan Jokowi soal "cawe-cawe" tersebut langsung ditanggapi oleh bakal calon presiden, Anies Baswedan.

Dalam tanggapan, Anies Baswedan mengatakan ada sejumlah kekhawatiran dari sejumlah pihak soal "cawe-cawe" yang dilakukan Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2024.

Anies Baswedan menilai "cawe-cawe" Jokowi bisa jadi menjadi upaya untuk menjegal figur capres atau cawapres tertentu.

"Kami berharap kekhawatiran-kekhawatiran itu tidak benar dan justru yang terjadi adalah pelaksanaan yang baik, pelaksanaan yang sesuai dengan prinsip demokrasi, jujur, adil," ujar Anies Baswedan.

Pengertian"cawe-cawe"

Jika dilihat dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, cawe-cawe ternyata dapat ditemukan di dalamnya.

Istilah tersebut terdaftar sebagai verba atau kata kerja yang berasal dari bahasa Jawa.