Haji 2023

Cerita Parinem Jalan 2 Km Setiap Hari Agar Fisik Kuat Berhaji, Daftar Sejak 2012

Saking senangnya, ia mengaku menyiapkan fisiknya secara matang. Perempuan berusia 73 tahun ini bahkan rela jalan setiap hari 2 kilometer (km)

Editor: Ilham Mulyawan
Galih Lintartika/SURYA
Jamaah haji bernama Pariniem mengaku senang bisa berhaji, dia harus menunggu selama 11 tahun lamanya 

 

TRIBUN-SULBAR.COM, MADINAH - Sebanyak 390 jemaah haji Indonesia kloter pertama dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sudah tiba Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Rabu (24/5/2023) pagi sekira pukul 07.15 WAS.

Semua jemaah terlihat sangat bahagia saat menginjakkan kaki pertama kalinya di tanah suci. Tak ada raut muka sedih sedikitpun, termasuk lansia. Jemaah lansia terlihat sangat bersemangat sekali.

Parinem, salah satunya. Warga Jakarta ini sudah mendaftar haji sejak tahun 2012.

Ia mengaku sangat senang dan bahagia sekali mendapat panggilan haji tahun ini. Sekalipun, ia mengaku sempat ragu.

“Jujur saya bersyukur sekali bisa dapat kesempatan haji tahun ini. Kayak mimpi banget. Karena sebelumnya saya sudah ragu dan putus asa. Mungkin gak ya saya dapat kesempatan haji,” lanjutnya.

Menurut Parinem, tahun 2020 itu seharusnya mendapat porsi untuk berangkat ke tanah suci. Tapi, karena pandemi, kesempatan itu pun sirna. Di tahun 2022, ia akhirnya putus asa dan menyerah karena ada pembatasan usia jemaah.

"Saya sampai bilang ke pembimbing, kalau memang tidak ada kejelasan saya berangkat kapan. Lebih baik saya tarik kembali saja uangnya. Rencana saya, uang yang saya tarik itu akan saya gunakan untuk umroh,” jelasnya.

Kebetulan, kata dia, pembimbingnya memintanya untuk sabar dan menunggu kepastian. Saat itu, pembimbing hanya berusaha menenangkannya bahwa akan tetap mengusahakan untuk bisa berangkat secepatnya.

“Eh allhamdulillah, sujud syukur sekali begitu ada kabar saya berangkat tahun ini. Rasanya senang dan tenang. Untung saya saat itu tidak jadi tarik uang yang untuk daftar haji, kalau jadi, kesempatan haji bisa hilang,” terangnya.

Saking senangnya, ia mengaku menyiapkan fisiknya secara matang. Perempuan berusia 73 tahun ini bahkan rela jalan setiap hari 2 kilometer (km). Ia mengaku, itu dilakukannya setiap pagi dengan mengelilingi danau.

“Harapannya, perjalanan ibadah haji saya ini diberikan kemudahan. Berangkat sehat, pulang juga harus sehat dan bisa bertemu keluarga kembali di tanah air. Bismillah, segala persiapan sudah saya lakukan,” tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved