Kakaknya Tersandung Polemik, Adik Marc Marquez Teriak-teriak Soal Pentingnya Asosiasi di MotoGP 2023

TRIBUN-SULBAR.COM - Adik Marc Marquez, Alex Marquez berpendapat terkait pentingnya asosiasi di MotoGP 2023.

Dikutip dari MotorcycleSports pada Sabtu (8/4/2023), Alex Marquez menekankan pentingnya asosiasi bagi pebalap.

Keberadaan asosiasi dapat memberikan perlindungan, sarana, aspirasi untuk menciptakan ketenangan dalam lintasan balapan.

Alex Marquez menggebu membentuk asosiasi di MotoGP 2023 adalah karena banyaknya insiden yang terjadi pada balapan musim ini.

Apalagi di seri pertama MotoGP 2023 yang dihelat di Portugal, banyak pebalap yang mengalami kecelakaan.

Sehingga menyebabkan cedera dan harus absen dari turnamen.

Baca juga: Hukuman Double Long Lap Penalty Marc Marquez Terancam Dicabut, The Baby Alien Anak Emas MotoGP

Baca juga: Panas! HRC Sebut FIM Stewards Plin-Plan & Modifikasi Hukuman Marc Marquez: Tak Seusai Aturan Awal!

Alex Marquez bahkan menyoroti insiden yang menimpa Pol Espargaro.

Dimana Pol Espargaro mengalami kecelakaan di Tikungan 10 sesi P2 MotoGP Portugal.

Selain itu, Pol Espargaro juga menyoroti kecelakaan yang melibatkan Marc Marquez dengan Miguel Oliveira.

Menurut Alex Marquez, kecelakaan itu diakibatkan oleh ulah dari pebalap itu sendiri.

Sehingga berimbas pada dijatuhi sanksi berupa double long lap penalty kepada Marc Marquez yang kemudian berujung polemik.

Oleh sebab itu, Alex Marquez menilai pentingnya keberadaan asosiasi bagi pebalap.

Karena menurut Alex Marquez, pendapat pebalap sejauh ini hanya ibarat angin lalu.

"Saya tidak merasa kita memiliki kekuatan untuk melakukan itu sekarang."

"Kami membutuhkan asosiasi pengendara untuk itu," ucap Alex Marquez.

"Ini adalah masa depan dan kami perlu memilikinya untuk menghindari masalah seperti yang terjadi dengan Pol (Espargaro, di GP Portugal), misalnya."

"Kami, sebagai pengendara, harus membicarakan hal ini dan melihat siapa yang mengambil langkah pertama," tutur adik Marc Marquez itu.

"Tapi kami membutuhkan asosiasi pembalap, itu ada di setiap olahraga."

Adanya asosiao bagi pebalap juga bisa meminimalisir adanya pandangan stigma negatif soal menitikberatkan kepada satu rider saja. 

"Jika ada asosiasi pengendara, itu sederhana pada saat itu: lebih dari 50 persen mengatakan tidak, dan itu berarti tidak. Ini harus menjadi masa depan," tukasnya.

(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)