PSM Makassar
Opsi Pangkep Jadi Markas PSM, Sekjen Red Gank: Pembenahan Butuh Proses Panjang
Namun, dia menyebutkan hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, sebab tak boleh tim di kompetisi kasta tertinggi bermarkas sembarangan
TRIBUN-SULBAR.COM - "Apresiasi untuk semua masyarakat Sulsel, kita apresiasi perhatian terhadap PSM terkait tidak adanya stadion di Makassar. Keinginan Pangkep bukan hal pertama, pernah juga Pangkep dan Bone sudah meminta namun semua akan kembali ke manajemen PSM karena tidak semua stadion di Sulsel bisa digunakan," demikian pernyataan Sekretaris Jendral suporter PSM Red Gank Sadakati Sukma, ketika diminta tanggapannya sekaitan pernyataan Ketua DPRD Pangkep, Haris Gani.
Sebelumnya Ketua DPRD Pangkep, Haris Gani menuturkan bahwa dia banyak menerima aspirasi dari masyarakat Pangkep, agar PSM musim depan dapat bermain di Stadion Andi Mappe Pangkep.
Sehingga masyarakat Pangkep, kata dia, mendorong pemerintah daerah setempat untuk menawarkan diri menjadi markas tim sepak bola PSM Makassar.
Baca juga: Minta PSM Bermarkas di Pangkep Ketimbang Parepare, Haris Gani: Lebih Hemat Tenaga dan Irit Biaya
Baca juga: Tiket PSM vs Borneo Dijual Mulai H-3 di KiosTix Harga Tetap, Kuota Penonton 8.300 Orang
Posisi Pangkep dianggap strategis, dan layak menjadi tuan rumah pertandingan tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu.
Haris Gani mengungkapkan ada alasan mengapa Pangkep layak menjadi markas bagi PSM.
Terutama karena jarak Pangkep dari Makassar lebih dekat dibandingkan ke Parepare, yang pada musim ini jadi markas PSM.
"Kalau bermarkas di Pangkep yang jaraknya hanya sekitar 60 kilometer dari Makassar, PSM dapat menghemat tenaga dan irit dalam biaya. Begitu juga tim tamu yang datang untuk bertanding melawan PSM Makassar sebagai tim tuan rumah," kata Haris, dikutip dari rilis yang diterima, Jumat (7/4/2023).

Termasuk adalah keamanan dan kenyamanan suporter sebagai bagian tak terpisahkan dari PSM.
Sebab kata dia, selama ini suporter dari Makassar menempuh perjalanan jauh menuju Parepare untuk mendukung timnya bertanding.
Jarak yang ditempuh mencapai 300 kilometer pergi-pulang, dengan sebagian besar mereka mengendarai sepeda motor.
Sadat - sapaan akrab Sadakati Sukma menambahkan, secara geografis, jika PSM bermarkas di Pangkep juga akan lebih memudahkan bagi suporter, apalagi hanya berjarak sekitar 60 kilometer saja dari Kota Makassar.
Namun, dia menyebutkan hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, sebab tak boleh tim di kompetisi kasta tertinggi, berkandang di stadion yang belum dinyatakan layak pakai.
Stadion Bj Habibie di Parepare saja butuh proses panjang sebelum bisa dijadikan markas PSM.
"Butuh proses panjang lagi untuk pembenahan, dan harus sesuai regulasi berada seperti mungkin fasilitas butuh perbaikan hingga penambahan," ungkap Sadat.
Sebagai suporter, Sadat mengaku senang jika lebih banyak pilihan stadion di Sulsel, mengingat Kota Makassar belum ada stadion lagi sejak Mattoanging dibongkar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.