Mahasiswa Demo Transparansi Anggaran, Ini Penjelasan DPRD Polman Soal Gazebo Rp 100 Juta

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Aliansi mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), geruduk kantor DPRD Polman, Senin (3/4/2023).

Gedung mewah DPRD Polman di Jl Andi Depu Kelurahan Takatidung, Polewali itu sempat diduduki mahasiswa.

Mereka menuntut transparansi anggaran pengadaan taman aspirasi di halaman kantor DPRD Polman.

Taman aspirasi yang terdiri dari dua unit taman bunga, dan dua unit gazebo habiskan anggaran Rp 100 juta.

Masing-masing dibangun pada sisi kiri dan sisi kanan halaman gedung DPRD Polman.

Taman itu diresmikan pada bulan lalu, tujuannya untuk menerima aspirasi masyarakat.

Aliansi mahasiswa menilai pengadaan taman itu tidak sesuai dengan anggaran yang dihabiskan.

"Anggarannya Rp 100 juta, tapi yang dibuat hanya dua unit gazebo, dan tidak jelas fungsinya apa," ujar jendral lapangan aksi, Sofiyan.

Ia mengatakan taman aspirasi dan dua unit gazebo tersebut terlalu mahal dan tidak sesuai anggaran.

Massa aksi pun meminta transparansi anggaran yang di habiskan untuk pengadaan taman mini tersebut.

"Hasil kajian kami, taman aspirasi itu terlalu sederhana tapi menghabiskan anggaran besar," lanjutnya.

Massa aksi pun saat ini meminta untuk masuk, bertemu dengan beberapa anggota dewan.

Mereka hendak menyampaikan lima tuntutan terkait isu nasional dan masalah soal sampah.

Sebelumnya diberitakan, pengadaan dua unit gazebo habiskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022 senilai Rp 100 juta.

Sekretaris dewan (Sekwan) DPRD Polman, Andi Mahadiana Djabbar, membenarkan nilai paket Taman Aspirasi dan dua unit gazebo Rp 100 Juta.

Menurutnya fungsi Taman Aspirasi tersebut untuk memanfaatkan ruang terbuka hijau di halaman kantor.

"Serta untuk menambah estetika dan fungsi kita sebagai sekretariat, memberikan kenyamanan saat menerima tamu, yang dapat ditempati untuk berdiskusi," ujar  Andi Mahadiana Djabbar.

Dijelaskan, pengadaan taman tersebut juga untuk memanfaatkan lahan kosong demi menciptakan ruang terbuka hijau.

Taman itu kata dia, juga difungsikan untuk menerima setiap masyarakat yang menyampaikan aspirasi di gedung wakil rakyat tersebut.

Nantinya, setiap anggota dewan yang jenuh dalam ruangan pendingin atau air conditioner (AC) dapat memanfaatkan taman tersebut.

Dapat ditempati untuk menerima aspirasi masyarakat, apalagi ruang terbuka, bisa merokok dan lain sebagainya," lanjutanya.

Ke depan, taman itu akan dilengkapi dengan sarana UMKM dan fasilitas WiFi sebagai sarana tambahan.

"Jadi paket taman dan gazebo itu nilai pengadaannya Rp 99 juta, tertera di pagu anggaran Rp 100 juta," tutupnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli