Berita Sulbar
Tim Pengendalian Inflasi Sulbar Tinjau Penggilingan Gabah di Polman, Harap Harga Beras Stabil
Pemantauan dilakukan guna memastikan harga berapa pasar stabil, sekaligus untuk memastikan stok tercukupi.
Penulis: Zuhaji | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memantau sejumlah penggilingan gabah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Kamis (29/12/2022).
Pemantauan dilakukan guna memastikan harga berapa pasar stabil, sekaligus untuk memastikan stok tercukupi.
"Termasuk permasalahan distribusi dan kondisi produksi hingga panen berikutnya," ujar TPID Sulbar, Khaeruddin Anas kepada wartawan usai kegiatan berlangsung, Kamis (29/12/2022).
Kata dia, tim lapangan mengkhawatirkan jika produksi padi tidak optimal seperti pada masa panen sebelumnya.
Di mana, bibit padi yang ditandur petani terserang hama dan tidak sedikit yang tersapu oleh banjir.
"Sehingga kami perlu mencari solusi bagaimana dapat menyelesaikan permasalahan tersebut," ucapnya.
Meski begitu, stok beras Sulbar bisa bertahan sampai Februari 2023 mendatang.
Lanjutnya, berdasarkan hasil diskusi dengan bulog dan para pemilik penggilingan, Khaeruddin Anas berharap harga yang ditetapkan keduanya sama.
Sehingga, beras-beras hasil panen petani lokal tidak perlu dijual keluar dengan nilai potongan yang sangat tinggi.
"Nah, ini juga kan sangat merugikan petani. Semoga harganya bisa sama," pintanya.
Khaeruddin Anas menjelaskan, disisi lain tingginya harga beras juga dapat menambah persentase inflasi di Sulbar ikut naik.
"Ini yang kami rumuskan, bagaimana agar pemerintah dapat membuat kebijakan yang baik," tutupnya. (*)
Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji