Erdogan Sebut Ronaldo Cadangan di Piala Dunia 2022 karena Mendukung Palestina
Presiden Turki, Erdogan menyebut Ronaldo sengaja dijadikan sebagai 'pemain pengganti' karena dukungan CR7 terhadap kemerdekaan Palestina.
Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyebut Ronaldo bak 'pemain pengganti' di Piala Dunia 2022.
Dikutip dari Mirror pada Rabu (28/12/2022), Erdogan menilai dukungan Ronaldo terhadap Palestina membuat CR7 hanya dijadikan sebagai 'pemain pengganti' di Piala Dunia 2022.
Dan dijadikan sebagai 'penggembira' untuk tim nasional (timnas) Portugal.
Erdogan mengungkapkan Ronaldo dijadikan sebagai sasaran 'larangan berpolitik' selama Piala Dunia 2022.
Oleh sebab itu, Ronaldo hanya mendapatkan sedikit jatah bermain di Piala Dunia 2022 bersama timnas Portugal.
"Mereka merindukan Ronaldo. Sayangnya, mereka memberlakukan larangan politik padanya."

Baca juga: Al Nassr Rela Gelontorkan Dana Besar Demi Ronaldo, Marcelo Salazar: Kita Lihat Saja Nanti!
Baca juga: Kedisiplinan Ronaldo Jadi Keteladanan Paul Pogba: Tak Ada Pemain Lain yang Seprofesional CR7
"Mengirim pesepakbola seperti Ronaldo ke lapangan hanya 30 menit dari akhir pertandingan merusak psikologinya dan menghilangkan energinya," kata Erdogan.
Erdogan bahkan menggarisbawahi kalau hal yang dialami Ronaldo itu lantaran sang megabintang memiliki sikap membela Palestina.
"Ronaldo adalah seseorang yang membela perjuangan Palestina," jelas Erdogan.
Piala Dunia 2022 yang melahirkan Argentina sebagai juara, sejak awal penyelenggaraanya memang berhias berbagai isu politik di luar sepakbola.
Qatar selaku tuan rumah, dihantam isu soal Hak Asasi Manusia (HAM) merujuk pada dugaan mereka memperlakukan buruh dan pekerja migran dalam persiapan turnamen akbar tersebut.
Selain itu, ada pula polemik soal LGBT di mana Qatar selaku tuan rumah melarang keras ekspresi bebas para pendukung pandangan tersebut di ajang Piala Dunia 2022.
Sikap Qatar mendapat pertentangan sejumlah negara Eropa.
Polemik ini bahkan berlanjut di lapangan hijau terkait penggunaan ban kapten dengan simbolisasi tertentu.
Isu terkait kemerdekaan dan kebebasan Palestina juga kencang berembus di Piala Dunia 2022.
Timnas Maroko dan para suporternya adalah yang paling lantang menyuarakan kemerdekaan Palestina.
Tak ada tindakan berarti dari FIFA terkait isu-isu politis tersebut.
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)