Jepang vs Kroasia, Yuto Nagatomo Sebut Semangat Samurai Membara Dalam Dirinya

TRIBUN-SULBAR.COM - Bek tim nasional (timnas) Jepang, Yuto Nagatomo mengaku bakal menunjukkan keberanian dan semangat samurai.

Dikutip dari Reuters pada Senin (5/12/2022), Yuto Nagatomo juga menegaskan jika ia bersama dengan rekan setimnya tak akan takut melawan runner up Piala Dunia 2018, yakni Kroasia.

"Keberanian. Kami harus bermain dengan keberanian," kata Yuto Nagatomo.

Yuto Nagatomo menilai jika pengalaman pahit yang diterima timnas Jepang pada perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia bakal menjadi pemicu semangat Samurai Biru.

Seperti yang kita tahu, Jepang harus tersisih dari 16 besar Piala Dunia edisi 2018 kala melawan Belgia.

Baca juga: 16 Besar Piala Dunia 2022: Jepang Bersua Dengan Kroasia, Misi Juara Grup Brasil dan Portugal

Baca juga: Jepang Juara Grup Ketemu Kroasia, Simak Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Dunia 2022 Mulai 3 Desember

Jepang sempat memimpin 2-0 pada pertandingan tersebut.

Namun, Belgia justru melakukan comeback di babak kedua dan mencetak gol kemenangan di akhir pertandingan untuk menang dengan skor 3-2.

Pengalaman pahit itulah yang kemudian membuat Yuto Nagatomo dan rekannya lebih siap menghadapi Kroasia di 16 besar Piala Dunia 2022.

"Mereka (pemain Jepang) telah berusaha untuk memperbaiki teknik mereka."

"Tapi jika mereka takut selama pertempuran mereka tidak akan bisa menggunakan senjata dan teknik secara keseluruhan," bebernya.

Dikutip dari Sportsmax pada Senin (5/12/2022), mentalitas samurai yang dimiliki oleh punggawa timnas Jepang juga diakui oleh pelatih timnas Kroasia, Zlatko Dalic.

Zlatko Dalic mewaspadai cara bermain tim Jepang, dan menegaskan seberapa pentingnya laga ini bagi skuad asuhannya.

"Mereka (Jepang) akan menerapkan filosofi samurai dalam permainan mereka."

"Kami juga akan melakukan pekerjaan kami. Kami tahu seberapa penting pertandingan ini. Kami tahu siapa lawannya, dan juga mentalitasnya," ujar Zlatko Dalic.

"Jika kami ingin lolos ke babak selanjutnya, kami harus menerapkan standar dan sikap yang sama (dengan Jepang)," bebernya.

(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)