Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022 - Polandia vs Argentina, Menang atau Pulang, APA Hebatnya Messi?

Kemagisan Lionel Messi yang sudah mulai meredup di Piala Dunia 2022. La Pulga harus berjuang ekstra keras di laga pamungkas Grup C Piala Dunia 2022.

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
KIRILL KUDRYAVTSEV / AFP
Argentina's forward #10 Lionel Messi celebrates scoring the opening goal during the Qatar 2022 World Cup Group C 

TRIBUN-SULBAR.COM - Lionel Messi si anak bawang Piala Dunia 2022. Performa individunya tak buruk, tetapi cukup membuat posisi tim nasional (timnas) Argentina di ujung tanduk.

Dalam dua laga di Piala Dunia 2022, Lionel Messi telah membukukan dua gol dan satu assist.

Akan tetapi, peforma Lionel Messi yang sedemikian rupa masih jauh dari ekspektasi.

Lionel Messi yang penuh dengan talenta bahkan disebut-sebut sebagai Greatest Of All Time atau GOAT justru tampil penuh kontradiktif di Piala Dunia 2022.

Dengan performa Lionel Messi yang tak menjanjikan, akankah timnas Argentina lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022?

Timnas Argentina sendiri dijadwalkan melawan Polandia pada laga pamungkas Grup C Piala Dunia 2022 di Stadion 974, Doha pada Rabu (30/11) malam waktu Qatar atau Kamis (1/12) dini hari WITA.

Argentina berhasil mempecundangi Meksiko pada laga kedua Grup C Piala Dunia 2022, Minggu (27/11/2022) dini hari WIB.
Argentina berhasil mempecundangi Meksiko pada laga kedua Grup C Piala Dunia 2022, Minggu (27/11/2022) dini hari WIB. (FIFA)

Baca juga: Piala Dunia 2022 - Prancis Cari Kawan di 16 Besar, Polandia vs Argentina Berburu Tiket

Baca juga: Piala Dunia 2022 - Skenario Grup C, Jadi Jagoan Atau Pecundang, Argentina Usung Misi Wajib Menang

Saat ini Argentina berada di peringkat kedua Grup C Piala Dunia 2022 dengan tiga poin.

Jika kalah dari Polandia, kans lolos timnas Argentina kian menipis karena tergantung hasil Arab Saudi versus Meksiko.

Tak bisa dimungkiri saat ini Polandia bukan poros sepak bola dunia.

Mereka baru bisa kembali tampil di Piala Dunia pada 2018 setelah 2006 dan tak mampu lolos babak grup.

Hanya saja Polandia lebih matang dibanding Piala Dunia edisi 2018.

Kini, Robert Lewandowski dan kawan-kawan memiliki pertahanan yang solid. Buktinya gawang Wojciech Szczesny belum kebobolan.

Tentu saja itu menjadi modal bagus timnas Polandoa untuk menumpas Argentina.

Jika Arab Saudi bisa mereka sikat 2-0, Argentina pun demikian, meski baru menang 2-0 atas Meksiko.

Akankah Piala Dunia 2022 jadi akhir magis Messi di Piala Dunia?

Polandia boleh berharap demikian, namun Lionel Messi dan segenap pemain Argentina lainnya sudah siapkan hulu ledak.

Dikutip dari The Economic Times pada Rabu (30/11/2022), Lionel Messi bukan lagi poros serangan Argentina.

La Pulga, julukan Lionel Messi, telah bertransformasi menjadi katalisator permainan tim.

Statistik FIFA menyebutkan, Lionel Messi merupakan pemain Argentina yang paling banyak menjembatani lini belakang dan gelandang, 35 kali.

La Pulga dikonstruksi sebagai pemain berposisi free role.

Ini pula yang terjadi di Copa America 2021. Pada babak grup kejuaraan benua Amerika ini misalnya, Lionel Messi hanya mengoleksi tiga gol.

Lionel Messi bukan bomber yang dicari di lini depan.

Ia justru lebih sering berdampingan dengan Rodrigo de Paul, gelandang paling aktif Argentina.

Rodrigo De Paul hanya kalah dalam urusan umpan silang dari Angel Di Maria dan jumlah umpan dari Nicolas Otamendi.

Modal permainan inilah yang dijadikan senjata oleh Lionel Scaloni.

Pasalnya, hal itu terbukti sukses di Copa America 2021, dimana Lionel Scaloni berupaya untuk melanjutkan taktik ini di Piala Dunia 2022.

Sempat tersandung saat melawan Arab Saudi, Argentina menunjukkan taji sesungguhnya saat lawan Meksiko.

Timnas Argentina asuhan Lionel Scaloni sukses menyiksa Meksiko tanpa ampun dalam semua aspek permainan.

Masalahnya, Polandia bukan Meksiko. Pendekatan yang digunakan Lionel Scaloni saat melawan Meksiko bisa tak efektif saat melawan Polandia. Apalagi Polandia bermain cukup pragmatis.

Timnas Polandia memilki kecenderungan tak bermain dengan permainan olah bola yang dominan.

Polandia bermain sederhana dengan mengandalkan kecepatan yang agak mirip dengan karakter Inggris.

Dan, biasanya Argentina kerepotan melawan tim yang bermain pragmatis seperti ini.

Sudah begitu emosi pemain Argentina seperti mudah tersulut saat menghadapi provokasi tim-tim Eropa.

Jika tidak diantisipasi dengan baik, bukan tidak mungkin Polandia akan melanjutkan kedigdayaan mereka.

Robert Lewandowski sebagai ujung tombak pun tidak bisa dipandang sebelah mata.

Itu sebabnya Lionel Messi harus memperlihatkan tajinya di laga melawan Polandia ini.

Sama seperti laga terakhir babak grup Copa America 2021 di mana Messi mengamuk dengan menceploskan dua gol.

(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved