Banjir Mamuju
Banjir Mulai Surut, BPBD Mamuju Catat 479 KK di Tarambang Terdampak, Warga Mulai Bersihkan Rumah
Warga mulai kembali ke rumah masing-masing, setelah sempat mengungsi secara mandiri.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat 479 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di Lingkungan Tarambag, Kelurahan Mamunyu, Jumat (18/11/2022)
Hingga menjelang malam hari, air mulai surut menyisahkan lumpur.
Warga mulai kembali ke rumah masing-masing, setelah sempat mengungsi secara mandiri.
Mereka mulai membersihkan sisa lumpur bawaan banjir yang merendam hingga ke dapur rumah.
Mereka di bantu oleh petugas BPBD Mamuju, dan personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Mamuju.
Petugas membantu warga menyiram lantai dapur rumah agar segera dapat ditempati memasak.
Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Taslim, menyebut sedikitnya ada lima Rukun Tetangga (RT) di Lingkungan Tarambang yang terdampak.
"Hingga malam ini air sudah surut, warga bersih-bersih dibantu pihak Damkar Mamuju dan petugas lainnya," teran Taslim kepada Tribun-Sulbar.com.
Disebutkan banjir terjadi, akibat luapan aliran Sungai Kali Mamuju, setelah diguyur hujan deras.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tidak ada juga rumah yang rusak.
Sebelumnya, diberitakan warga di Lingkungan Tarambag, Kelurahan Mamunyu, mulai terancam kelaparan.
Pasalnya rumah warga yang terendam sejak pagi tadi Jumat (18/11/2022) hingga sore ini belum surut.
Meski hujan mulai redah, ketinggian air pun mulai menurun, warga pun kembali kerumahnya.
"Kita sampai sore ini tidak bisa memasak, hujan redah tapi air belum surut, dapur terendam ini," ujar Fahri saat ditemui di Jl Insinyur Juanda.
Ia mengaku membutuhkan makanan siap saji, untuk para anak-anaknya dan beberapa keluarganya.
Dikatakan, rumah warga yang terendam banjir hingga ketinggian orang dewasa, juga merendam dapurnya.
Sehingga, sebagai warga terancam kelaparan dan membutuhkan makanan siap saji.
"Untung di Indomaret sudah buka, ada banyak roti tadi kita beli karena sudah tidak bisa memasak," lanjut Fahri.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli