Pakai Topeng Ala Batman karena Cedera, Son Heung Min Ogah Kecewakan Fans Korsel di Piala Dunia 2022

TRIBUN-SULBAR.COM - Bintang Tonttenham Hotspur, Son Heung Min tampil bak Batman, dengan topeng di wajahnya selama memperkuat Korea Selatan di Piala Dunia 2022, yang berlangsung di Qatar mulai 20 November hingga 18 Desember.

Son mengalami cedera tulang hidung, ketika memperkuat klubnya, Tottenham Hotspur di ajang Liga Champions beberapa waktu lalu.

Masih butuh waktu pemulihan, namun dia mengaku tidak ingin melewati momen empat tahunan tersebut.

Pemain yang dikenal lincah, dengan sepakan keras itu mengaku bersedia mempertaruhkan kesehatannya untuk membawa kegembiraan bagi para penggemar Republik Korea di Piala Dunia.

Tak peduli ia harus tampil bak Batman dengan topeng pelindung tersebut.

Partisipasi Son di Qatar, sempat diragukan ketika dia mengalami patah tulang di sekitar mata kirinya dalam kemenangan Liga Champions UEFA Tottenham di Marseille awal bulan ini, menyebabkan dia melewatkan tiga pertandingan terakhir pra-Piala Dunia Spurs.

"Namun, saya akan tetap menjadi bagian dari skuat Timnas Korea Selatan, dan tidak akan melewatkan turnamen Piala Dunia ini," ujar Son seperti dikutip dari laman resmi FIFA.

Penyerang Republik Korea Heung Min Son berlatih dengan rekan setimnya mengenakan masker setelah menjalani operasi pada rongga matanya

Pada hari Rabu, (16/11/2022) lalu Son berpartisipasi dalam sesi latihan Republik Korea di Doha sambil mengenakan masker pelindung, dan sang penyerang siap mengambil risiko untuk tampil.

"Saya bukan dokter, sulit bagi saya untuk mengatakan kapan saya bisa bermain. Saya akan melakukan yang terbaik dalam situasi ini," kata Son.

"Dari sudut pandang fans, saya mungkin mendorong ini terlalu jauh, tapi pemain sepak bola selalu bersaing dengan risiko seperti itu.

"Saya hanya ingin memberikan kegembiraan dan harapan kepada para penggemar kami. Saya lebih dari bersedia menanggung risiko itu.

“Setiap orang yang datang ke Piala Dunia ingin bermain dengan baik, tetapi dibutuhkan lebih dari itu. Secara realistis, lebih penting mempersiapkan pertandingan daripada hanya memiliki keinginan untuk bermain dengan baik.

"Saya tidak bisa memprediksi masa depan, tapi saya ingin menjadikan ini Piala Dunia yang istimewa, menggunakan setiap ons energi yang saya miliki," ia menambahkan.