Porprov Sulbar 2022
Pemkab Mamuju Minta Porprov Sulbar 2022 Diundur, KONI Sulbar Putuskan Tetap Desember
Ketua KONI Sulbar Ali Baal Masdar tetap ingin Porprov Sulbar 2022 dilaksanakan bulan Desember.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulbar memutuskan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 di Mamuju tetap dilaksanakan di bulan Desember 2022 mendatang.
Putusan ini, disampaikan langsung Ketua KONI Sulbar Ali Baal Masdar saat memimpin rapat di kantor KONI Sulbar Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Senin (14/11/2022).
"Pembukaan dan penutupan Porprov Sulbar 2022 tetap dilaksanakan di Mamuju. Saya putuskan pelaksanaan tanggal 17 sampai 23 Desember 2022 mendatang," kata Ali Baal.
Sebelumnya, lewat zoom meeting Bupati Mamuju Sutinah Suhardi meminta pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-IV diundur ke tahun 2023 mendatang.
Hal tersebut, disampaikan saat mengikuti rapat bersama KONI Sulbar melalui zoom meeting, Senin (14/11/2022).
"Kita optimis pembangunan sarana dan prasarana bisa selesai sesua kontraknya. Dana BKK menurut kami agak terlambat seharusnya turun awal tahun, namun turunnya 13 Juni 2022," ucap Sutinah.
Namun, tidak ada kendala pas anggaran turun langsung dikerjakan sarana dan prasarananya setelah melalui proses lelang.
Saat ini, progres pembangunan sudah berada di 70 persen.
"Awalnya kita minta Rp 15 miliar, tapi yang disetujui Rp 10 miliar, makanya kita anggarkan juga Rp 5 miliar untuk sarana dan prasarana," ungkap Sutinah.
Sementara, pelaksanaannya Pemkab menganggarkan Rp 2 miliar dengan rincian Rp 1 miliar biaya panitia dan wasit.
Sedangkan, Rp 1 miliar untuk kontingen tuan rumah itu sendiri.
"Jadi kalau bisa diundur ke tahun 2023 agar kami bisa menganggarkan lagi. Mengingat juga bulan Desember hingga Februari masih berlangsung cuaca ekstrem," ujarnya.
Ditambah, lagi beban peralatan pertandingan dibebankan ke Pemkab sebesar Rp 1,2 miliar dan konsumsi serta penginapan wasit sebesar Rp 1,7 miliar.
Dengan demikian, banyaknya beban diberikan ke Pemkab maka agak berat menanggung semuanya.
Selain itu, Pemkab tidak yakin pelaksanaan bisa dilaksanakan di bulan Desember mengingat kontrak kerja selesai 26 Desember 2022 mendatang.
"Tapi ini semua tergantung KONI Sulbar keputusannya. Kita siap melaksanakan. Kalau memang bisa diundur awal tahun 2023 kami akan menganggarkan," tandasnya.(*)