Kebaya Merah
Terungkap Masa Lalu Wanita Kebaya Merah, Dulu Dilecehkan Ayah Tiri, hingga Muncul Video Baru 9 Menit
Meski potongan video beredar luas di tiktok dan twitter, namun warganet ramai memburu link full video 16 menit tanpa sensor tersebut.
TRIBUN-SULBAR.COM - Polisi kini menahan pemeran kebaya merah inisial AH dan ACS setelah video syurnya hebohkan warganet.
Video asusila 16 menit tanpa sensor, viral di tiktok dan twitter sepekan terakhir.
Meski potongan video beredar luas di tiktok dan twitter, namun warganet ramai memburu link full video 16 menit tanpa sensor tersebut.
Banyak penasaran sosok pemeran wanita kebaya merah tersebut.
Baca juga: Kebaya Merah "Pemersatu Bangsa" Masih Viral di Twitter, Ada Link Full Video 16 Menit Tanpa Sensor
Keduanya kini telah diperksa di Polda Jawa Timur, setelah ditangkap pada Minggu (7/11/2022).
Pihak kepolisian sudah melakukan pencocokan lokasi pembuatan video kebaya merah tersebut.
Video viral 16 menit tanpa sensor itu, dibuat disebuah kamar hotel kawasan Gubeng, Kota Surabaya.
Tepatnya di kamar 1710 milik hotel yang terletak di Jalan Sumatra, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Jatim.
Hasil pemeriksaan polisi, terungkap fakta terbaru video asusila kebaya merah.
Fakta baru itu terungkap setelah polisi menggali alasan kedua pemeran kebaya merah mau membuat konten video panas tersebut.

Kedua pemeran kebaya merah bukan suami istri, melainkan ada hubungan spesial atau pacaran.
Alasan kedua membuat konten kebaya merah, karena tergiur dengan tawaran di twitter.
Motif mengenakan kebaya merah dalam video itu lantaran permintaan dari seorang pembeli melalui akun Twitter mereka.
Cewek berkebaya merah itu beradegan menjadi seorang karyawan hotel.
Setelah menyelidiki lebih dalam, AH dan ACS telah membuat 92 video dewasa yang diproduksi.
Video-video itu memiliki adegan, judul, dan tema tersendiri yang rupanya dijual oleh orang yang memesan video mereka dari percakapan direct message (DM) akun Twitter.
Ternyata konten video dan foto dewasa tersebut diperjualbelikan oleh keduanya memanfaatkan dua akun Twitter yang dikelola mereka sejak awal 2022.
Akun Twitter tersebut bernama @ainturslvt dan @meamora yang kini telah suspended alias tak bisa lagi diakses.
Melalui cuitan di halaman kedua akun itu, mereka menawarkan harga sebuah pemesanan video dewasa secara bervariasi.
Mulai dari harga ratusan ribu kisaran Rp750 ribu, hingga jutaan rupiah, atau kisaran dua juta rupiah.
Menurut Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman, puluhan video dewasa tersebut memiliki judul dan tema sajian adegan atau alur sinema video dewasa yang berbeda-beda.
Namun, ia enggan mengungkapkan, salah satu judul salah satu dari puluhan video dewasa yang tersimpan dalam perangkat keras (hardware), penyimpanan data (hardisk) internal dalam laptop ataupun eksternal portabel.
"Mungkin yang rekan-rekan dengar cuma kebaya merah. Tapi ada beberapa judul lain yang dijualbelikan," ujarnya di Ruang Konferensi Pers, Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, melansir dari Tribun Jatim, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Video Viral di Tiktok Kebaya Merah Berbuat Tak Senonoh di Kamar Hotel, Awal Masuk Kamar Bawa Asbak
Berdasarkan informasi hasil pemeriksaan penyidik terhadap kedua tersangka.
Kedua tersangka memproduksi video tersebut, tanpa melibatkan orang lain.
Guna mengarahkan tata letak angle kamera yang digunakan oleh untuk merekam adegan dewasa tersebut mereka memanfaatkan alat bantu tripod.
Terkadang mereka bergantian memegang kamera ponsel sesuai dengan angle sorot kamera yang dibutuhkan oleh mereka.
"Kedua tersangka bergantian melakukan perekaman, menggunakan HP milik tersangka, lalu diedit dan dikirim ke melalui akun telegram milik AH," ungkapnya.
Namun, pada beberapa video yang spesifik, terdapat adegan hubungan orang dewasa yang melibatkan tiga orang.
Mendasari temuan penyidik tersebut, Farman mengatakan, proses pengembangan kasus akan terus dilakukan.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan, jumlah tersangka dapat bertambah sesuai dengan dinamika hasil pengembangan penyidikan.
"Sementara kami temukan kedua tersangka ini, dan masih kita dalami kemungkinan ada pihak lainnya, karena salah satunya (video) ada judulnya; 1 lawan 3," katanya.
Dalam konteks wanita kebaya merah yang telah dibuat mereka, kedua tersangka memperoleh pesanan pembuatan video dari pembeli pada awal Maret 2022.
Si pembeli berminat dengan tema penggunaan kebaya warna merah bertempat di kamar hotel.
Dengan jalan cerita adegannya, seorang resepsionis hotel wanita berpakaian kebaya merah yang tak sengaja memasuki kamar seorang penghuni hotel pria dan terjadilah hubungan dewasa tersebut.
Ternyata, video dewasa dengan pesanan adegan dan permintaan kostum kebaya merah tersebut dihargai sekitar Rp750 ribu.
"Kronologis Maret 2022, AH menerima DM Twitter dari akun Twitter yang diselidiki dan meminta untuk membuat konten dengan tema resepsionis hotel, dengan dibayar diterima Rp750 ribu," jelasnya.
Setelah memperoleh uang dari pihak si pembeli, kedua tersangka akhirnya melakukan reservasi pemesanan sebuah kamar hotel yang berlokasi di Jalan Sumatera, Gubeng, Surabaya, pada pukul 22.00 WIB, Selasa (8/3/2022).
"Dengan uang itu mereka pesan kamar hotel 1710 dan membuat video sesuai pesanan yakni tersangka perempuan menggunakan kebaya merah, seolah-olah sebagai karyawan hotel," kata mantan Kapolres Gianyar Polda Bali, itu.
Di dalam sebuah kamar bernomo 1710 di lantai 17 gedung hotel di kawasan jalan tersebut.
Keduanya, beraksi memproduksi video dewasa tersebut.
"Kedua tersangka bergantian melakukan perekaman, menggunakan HP milik tersangka, lalu diedit dan dikirim ke melalui akun telegram milik AH," ungkap mantan Kapolres Madiun Kota Polda Jatim itu.
Menurut Farman, kedua tersangka mematok harga dari sebuah video dewasa buatan mereka, secara bervariasi.
Tergantung dengan tingkat kerumitan adegan dan kostum sesuai permintaan pembeli.
"Dan mendapatkan keuntungan dari konten video porno tersebut. Tarif ini bervariasi tergantung tema. Hasil penjualan konten untuk keperluan sehari-hari," pungkasnya.
Masa Lalu Wanita Kebaya Merah
Selain motif, polisi juga telah menggali masa lalu pemeran wanita kebaya merah.
Masa lalu pemeran wanita kebaya merah itu pun terungkap setelah didalami oleh penyidik Dit Krimsus Polda Jawa Timur.
Pemeran wanita dalam video hot diduga seorang influencer asal Surabaya.
Warganet menyebut wanita dalam video sudah lama menjual konten dewasa.
Pelaku menjual konten dengan harga Rp 50 ribu lewat Telegram.
Wanita berkebaya merah tersebut juga pernah viral karena mendapat pelecehan dari ayah tirinya.
Info terbaru menyebutkan bahwa diduga video hot tersebut dibuat di hotel di kawasan Gubeng, Surabaya, Jawa Timur.
Sebelumnya, video dewasa wanita berkebaya merah sempat viral di berbagai media sosial, khususnya di Twitter.
Video gadis kebaya merah viral sejak Kamis (3/11/2022) malam. Para warganet pun memburunya.
Itu terlihat dari video tersebut viral di aplikasi Twitter, TikTok, Yandex Ru video.
Video tersebut bahkan sudah ditonton jutaan kali oleh akun di berbagai media sosial.
Tak tanggung-tanggung, bukan hanya 9 menit
Sosok pemeran video kebaya merah viral di TikTok, Twitter, Yandex Ru video hingga beredar luas di berbagai aplikasi media sosial (medsos) termasuk YouTube.
Unggahan video viral TikTok maupun Twitter yang beredar hanya berisi cuplikan pendek dari video aslinya.
Video pendek maupun gabungan slide foto yang hanya berisi adegan awal dari video 16 menit itupun kian membuat warganet penasaran.
(tribun-sulbar.com)