Kirim Celotahan Untuk Erling Haaland, Pep Guardiola Lempar Pernyataan Sarkastik Kepada Ibrahimovic

Pep Guardiola balas celotehan Zlatan Ibrahimovic untuk Erling Haaland dengan sarkastik.

Penulis: Suandi | Editor: Habluddin Hambali
Jose Breton / ANADOLU AGENCY / Anadolu Agency via AFP
Erling Haaland di pertandingan grup G Liga Champions antara Sevilla vs Manchester City di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan pada 6 September 2022 di Seville, Spanyol. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Pep Guardiola selaku pelatih Manchester City memberikan balasan yang sarkastik terkait celotehan Zlatan Ibrahimovic terhadap Erling Haaland.

Dikutip dari Daily Mail pada Sabtu (5/11/2022), Pep Guardiola membalas celotehan Zlatan Ibrahimovic dengan sarkastik.

Pep Guardiola bahkan sesumbar dengan membersarkan-besarkan namanya.

Ia juga mengamini celotehan Zlatan Ibrahimovic.

"Dia (Zlatan) benar, dia sepenuhnya benar, di klub ini (Man City), ego saya melampaui orang lain."

"Saya tidak suka ketika Erling mencetak tiga gol dan semua sorotan adalah untuknya," kata Pep Guardiola.

"Aku sangat cemburu! Jujur sangat cemburu!."

Manajer Manchester City Pep Guardiola
Manajer Manchester City Pep Guardiola (Oli SCARFF / AFP)

Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Wanti-wanti Erling Haaland: Takut Dimatikan Pep Guardiola, Kenapa?

Baca juga: Pep Guardiola Sebut Manchester United Penantang Juara, Erik ten Hag: Masih Ada Kekurangan

"Saya berkata: 'Erling tolong jangan ada gol lagi, jika tidak (media) Sun dan Daily Mail tidak akan membicarakan saya," imbuhnya.

Mengingat hubungan singkatnya dengan Zlatan Ibrahimovic pada tahun 2011, Guardiola kembali menyindir sang pemain.

"Dia (Ibrahimovic) sangat mengenal saya dengan sempurna."

"Dia bahkan bisa menulis buku lain (berjudul) Ego saya adalah (red-berbicara dengan ungkapan kasar)," tegasnya.

Terlepas dari tanggapan tersebut, Pep Guardiola mengomentari peta kekuatan di Liga Inggris musim ini yang semakin kompleks dengan hadirnya Newcastle United sebagai penantang gelar baru.

"Saya akan mengatakan Arsenal, Man City, Chelsea, Newcastle, Tottenham, (Manchester) United dan Liverpool."

"Liverpool memiliki manajer dan skuad yang sama yang mampu membuat 18 kemenangan berturut-turut di masa lalu, jadi mengapa mereka tidak bisa melakukannya lagi?," bebernya.

"Newcastle tidak bermain di Eropa dan ketika ini terjadi, itu adalah keuntungan besar ketika Anda tiba di bulan-bulan terakhir dengan energi."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved