PSM Makassar
Manajemen PSM Silang Pendapat Soal Kongres, Sadikin Aksa Desak KLB, Sulaiman Karim Tidak
Manajemen PSm miliki pendapat yang berbeda soal kongres. Dirut Juku Eja, Sadikin Aksa desak KLB segera diselenggarakan, sedangkan Sulaiman tidak.
Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM - Sulaiman Abdul Karim selaku Media Officer PSM menyebut jika Juku Eja memiliki pandangan yang berbeda terkait dengan Kongres Luar Biasa (KLB).
Ia menyebut jika PSM lebih menyoroti soal ditundanya Liga 1, kasta tertinggi Liga Indonesia musim 2022/2023.
Sulaiman Abdul Karim berujar jika PSM tidak mendesak KLB yang harus segera diselenggarakan.
KLB sendiri sejatinya menjadi keinginan dari sejumlah klub Liga 1.
Manajemen PSM mengklaim jika KLB tak bisa dipaksakan.
"Yang PSM desak adalah kelanjutan Liga 1. Karena klub akan merugi kalau liga kita semakin lama tanpa kepastian."

Baca juga: Kelanjutan Liga 1 Tak Jelas, PSM Akui Rugi Jika Tak Pasti!
Baca juga: PSM Manut Keputusan PSSI Soal Liga 1 Musim Ini, Persis & Pesebaya Gerah! Desak Segerakan KLB
"Kalau KLB jangan dipaksakan kalau tidak sesuai status,"kata Sulaiman Abdul Karim.
"Karena akan berimbas sanksi FIFA, seperti yang pernah terjadi terhadap sepak bola kita," sambungnya.
Sulaiman Abdul Karim menilai jika memaksakan keinginan untuk segera digelar KLB maka akan berdampak pada kondisi kompetisi di tanah air.
Alhasil, kelanjutan kompetisi semakin tidak jelas sehingga hal itu akan merugikan sendiri kepada klub-klub.
"Kalau merujuk ke statuta, KLB bisa digelar dengan desakan 50 persen voter."
"KLB tidak boleh karena desakan pihak di luar voter, apalagi karena ada intervensi," tuturnya.
Pernyataan Sulaiman Abdul Karim ini berbeda dengan yang dilontarkan CEO PSM yang baru, Sadikin Aksa.
Dalam pernyataan resminya, tim Juku Eja mengajukan tiga permintaan yang salah satunya menggelar KLB sebagai bentuk transformasi sepak bola nasional.
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)