Banjir Kalukku

Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Kalukku Diperpanjang hingga Senin 17 Oktober 2022

Wilayah Kalukku diterjang banjir dan tanah longsor yang menyebabkan sebagian rumah warga rusak parah pada Selasa (11/10/2022) lalu.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Kondisi Rumah warga di Lingkungan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju Sulbar yang terendam banjir pada Selasa (11/10/2022) lalu. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) memperpanjang status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang wilayah Kecamatan Kalukku.

Wilayah Kalukku diterjang banjir dan tanah longsor yang menyebabkan sebagian rumah warga rusak parah pada Selasa (11/10/2022) lalu.

Status tanggap darurat bencana ditetapkan sejak Rabu (12/10/2022) kemarin hingga Jumat (14/10/2022) hari ini.

"Status tanggap darurat bencana kita perpanjang selama tiga hari ke depan karena melihat kondisi belum stabil," terang Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi saat ditemui, Jumat (14/10/2202).

Artinya tanggap bencana ini akan diperpanjang hingga Senin 17 Oktober 2022.

Sutinah mengatakan saat ini kondisi di Kalukku belum pulih total, ditambah intensitas curah hujan tinggi.

Penetapan status tersebut untuk pencegahan kerusakan yang lebih jauh dan memaksimalkan penanganan bencana. 

Seperti pembersihan sepanjang jalan poros Kalukku Mamuju yang sempat dipenuhi lumpur bawaan banjir.

Serta menyasar fasilitas umum seperti, sekolah, masjid, kantor kelurahan dan desa hingga rumah warga.

"Kita berharap di tiga hari ke depan ini, kondis segera membaik dan pulih," harap Sutinah Suhardi.

Ia juga menanggapi soal beberapa daerah dan dusun yang hingga saat ini masih terisolir.

Seperti yang dialami warga Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Marano, Kecamatan Kalukku, terisolir tanpa makanan.

"Jadi tadi kita kedatangan bantuan makanan satu truk dari balai di Palu, saya arahkan Dinas Sosial bagikan ke daerah yang terisolir, seperti Marano, Sondoang dan Pammulukang," ujarnya.

Dikatakan bantuan yang baru tiba tersebut akan diprioritaskan untuk warga yang saat ini terisolir.

Sutina mengaku kekurangan alat berat untuk membuka akses jalan ke daerah yang masih terisolir.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved