Banjir Kalukku

Jembatan Gantung Putus, Tiga Dusun di Kalukku Terisolasi, Banyak Anak-anak Kelaparan

Selain itu, informasi warga diterima menyebutkan setengah bangunan MTs Al Qamar hanyut menyisakan satu gedung kantor.

Penulis: Zuhaji | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Zuhaji
Sejumlah warga menerobos arus sungai yang mulai meredah pasca banjir, di Dusun Padang, Kelurahan Sinyonyoi Utara, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (12/10/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Banjir di Kabupaten Mamuju, Selasa (15/7), menyebabkan terputusnya akses sejumlah jembatan penyeberangan masyarakat di Kecamatan Kalukku.

Jembatan gantung tersebut berlokasi di Kelurahan Sinyonyoi Utara, antara Dusun Padang dan Dusun Kassa.

Dari pantauan Tribun-Sulbar.com, putusnya jembatan mengakibatkan masyarakat yang bermukim tidak dapat menerima bantuan sejak, Selasa (11/10/2022).

Selain itu, informasi warga diterima menyebutkan setengah bangunan MTs Al Qamar hanyut menyisakan satu gedung kantor.

"Kami sudah 24 jam tidak mendapatkan bantuan, banyak anak-anak kelaparan," kata Andhy saat menghubungi Tribun-Sulbar.com, Rabu (12/10/2022) petang.

Lanjut, tidak hanya satu namun jembatan penghubung beberapa dusun lain di jalur yang sama, juga mengalami kerusakan.

"Kalau tidak salah dua jembatan lain juga rusak," jelasnya.

Tiga dusun yang diketahui terisolasi yakni, Dusun Kassa, Dusun Benteng Kassa, Dusun Pamoseang.

Kata Andhy, sekiranya ada 50 KK yang terjebak di wilayah tersebut.

"Untuk di Dusun Kassa, mungkin ada 20 orang bayi kelaparan," sambungnya.

Dirinya meminta uluran tangan semua pihak untuk memberikan bantuan berupa, susu formula untuk umum 0-5 tahun, popok ukuran M hingg XL.

"Tentunya obat-obatan, termasuk minyak telon bayi, makan dan minum karena kami kelaparan," tutupnya.

Sebelumnya, warga lorong RT.03, Lingkungan Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan. Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) juga dalam keadaan krisis makanan dan minuman.

Ribuan rumah sempat terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Mamuju, Selasa (11/10/2022).

"Kami minta tolong pak, belum makan belum minum. Kalau bisa bantuan jangan terpusat di satu tempat karena kami juga butuh bantuan," ujar salah seorang warga lorong RT.03, Wahyu kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (12/10/2022).

Dia menuturkan, semua warga tidak sempat untuk mencari bantuan keluar karena sibuk membersihkan rumah dari lumpur, sebelum hujan susulan datang.

"Khawatirnya ada hujan susulan, kami tidak sempat lagi selamatkan barang-barang," pungkasnya. (*)

Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved