UMKM Sulbar
Cerita Owner Aneka Keripik Zarindah, Usaha Berbahan Ubi Jalar Untung Rp 10 Juta per Bulan
Tiga produk keripik berbahan dasar ubi jalar dan bawang merah olahannya menembus toko retail modern Indomaret di Mamuju.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Cerita Nurhaeda pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang produknya kini tembus di Indomaret.
UMKM yang bernama Aneka Keripik Zarindah (AKZ) itu kini meraup untung hingga Rp 10 juta per bulan.
Tiga produk keripik berbahan dasar ubi jalar dan bawang merah olahannya menembus toko retail modern Indomaret di Mamuju.
Usaha yang ia bangun sejak 2015 silam itu, sudah banyak melewati terpaan, bencana gempa bumi dan badai pandemi Covid-19.
Namun ia terus bertahan hingga dapat berkembang pesat, pemasaran produknya kini semakin luas.
Meski saat ini, rumah produksinya masih terbilang kecil, lantaran masih memanfaatkan garasi rumah pribadi.
"Tetapi kita sudah punya alat-alat produksi sendiri, seperti mesin pengadong dan penggiling otomatis," terang Nurhaedah saat ditemui di hotel Maleo Mamuju, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Rabu (6/10/2022).
Alamat lengkap rumah produksinya berada di kompleks Zarindah satu, Jl Martadinata, Kelurahan Simboro.
Nurhaedah bercerita sejak 2015 ia menggeluti usaha keripik ubi jalar dan keripik bawang merah.
Awalnya ia membuat keripik ubi rasa keju, namun tak mendapat peminat yang begitu luas dan lancar.
Belum lagi, kendala terbesar yang ia hadapi ialah bungkusan kemasan yang menarik sesuai standar penjualan.
"Disitu saya terus pelajari kemasan yang paling cocok untuk keripik ubi dan bawang merah ini," lanjutnya.
Diceritakan setelah dapat modal tambahan, ia pun memesan kemasan plastik dari luar Sulawesi, yakni di kota Bandung.
Kemasan yang berwarna biru itu, sudah dilengkapi dengan nama brand, label halal, label kesehatan yang ia peroleh.
Sementara desain kemasan, bentuk warna dan ukurannya ia buat sendiri, tetapi dipesan secara online.