Berita Mamuju Tengah
KISAH Reski, Warga Pinrang Pembuat Popcorn di Mamuju Tengah, Pakai Meriam Tradisional
Dengan menggunakan alat tradisional, ia membuat popcorn. Setiap hari jumat, ia bersama istrinya menjual popcorn di pasar Topoyo, Mamuju Tengah.
Penulis: Samsul Bachri | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR. COM, MAMUJU TENGAH - Anda sering nonton ke bioskop?
Pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan ringan yang satu ini, yakni popcorn.
Paling asyik jadi teman nonton, menikmati tontonan sembari ngemil popcorn.
Popcorn adalah makanan ringan yang terbuat dari biji jagung kering, yang kemudian dipipil dan dipanaskan.
Proses pemanasan yang sederhana akan membuat biji jagung mengembang dan ditandai dengan suara ledakan kecil, dan biji-biji jagung itu kemudian mengembang lalu melompat-lompat.
Reski, warga asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan yang kini tinggal di Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah adalah salah satu pembuat popcorn.
Namun tak seperti mesin pembuat popcorn modern, alat yang dipakainya bisa dibilang masih tradisional.
Dengan menggunakan alat tradisional, ia membuat popcorn.
Setiap hari jumat, ia bersama istrinya menjual popcorn di pasar Topoyo, Mamuju Tengah.
"Saya yang buat, istri yang jual, " ujarnya saat ditemui di pasar Topoyo, Mamuju Tengah, Jumat (23/9/2022).
Dalam satu kemasan, popcornnya dijual dihargai Rp5.000.
Dengan menggunakan alat tradisional, ia mampu menghabiskan sekitar 40 kilogram biji jagung hingga jelang waktu salat Jumat.
"Sekali bawa itu sekitar 40 kilogram biji jagung, dalam sekali isi alat pembuatan itu dua liter, " ujarnya.
Ia katakan jadi pembuat popcorn sudah ia lakoni sejak enam tahun silam, bahkan anak-anak nya pun ikuti jejaknya jadi pembuat popcorn.
"Sudah sekira enam tahun pak, bahkan 7 anak saya pun ikut membuat popcorn dengan menggunakan alat tradisional ini, " Terangnya.
Ia menjelaskan membuat popcorn dengan alat tradisional ini harus memiliki pengalaman.
"Harus belajar dulu pak, kita harus tau memperkirakan biji jagung sudah jadi popcorn agar tidak hangus, " Urainya.
Selain itu, cara memutar mesin juga harus seimbang agar biji jagung yang ada didalam mesin bisa masak dengan merata.
Ia katakan, karena suara ledakan yang ditimbulkan mesin tersebut cukup kencang.
Untuk itu, Resmi memberikan aba-aba dengan menggunakan pluit
"Kalau biji jagung sudah jadi popcorn pak, kita buka, karena ledakannya kencang, "
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri