Japan Open 2022 - Dua Wakil Indonesia Pupuskan Mimpi Tuan Rumah, Anthony Ginting Cedera

TRIBUN-SULBAR.COM - Berikut ini adalah rekap turnamen Japan Open 2022 pada babak pertama yang telah usai dihelat pada Rabu (31/8/2022).

Tiga pemain andalan Jepang harus angkat koper lebih cepat dari turnamen Japan Open 2022.

Ketiganya adalah Kento Momota dari sektor tunggal putra, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari ganda putra serta Nami Matsuyama/Chiharu Shida dari nomor ganda putri.

Adapun Kento Momota harus angkat kpper lebih cepat seusai kalah dari pebulu tangkis Indonesia, yaitu Chico Aura Dwi Wardoyo.

Kento Momota harus mengakui keunggulan Chico Aura Dwi dengan skor 15-21 dan 20-22.

Dikutip dari laman resmi BWF pada Kamis (1/9/2022), Kento Momota megakui kewalahan meladeni perminan menyerng dari Chico Aura Dwi Wardoyo di babak 32 besar Japan Open 2022.

Baca juga: Jadwal Japan Open 2022 - Lima Amunisi Indonesia Beraksi, Apri/Fadia Tantang Pasangan Kanada\

Baca juga: Hasil Japan Open 2022: Bagas/Fikri ke 16 Besar Usai Bekuk Pasangan Malaysia, Marcus/Kevin Menang!

"Saya tahu dia akan tampil dalam mode serangan penuh. Saya siap untuk terus bertahan."

"Saya masuk dengan keyakinan bahwa saya akan menang. Saya tidak menyesali cara saya bermain. Kami memiliki gaya yang berbeda. Hanya saja itu tidak berhasil dengan baik untuk saya," ucap Kento Momota.

"Ketika saya unggul tiga poin game di gim kedua, saya berpikir terlalu jauh ke depan untuk bisa memainkan gim ketiga," imbuhnya.

"Wardoyo adalah pemain menyerang yang kuat dan saya cukup kewalahan melawannya, itu sebabnya dia sangat sulit dikalahkan," tuturnya.

Tak hanya Kento Momota, ganda putra Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang menjadi unggulan kedua turneman juga tertekan saat meladeni kekuatan dari wakil Indonesia, yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Dikutip dari Badminton Spirit pada Kamis (1/9/2022), Hoki/Kobayashi kalah straight game dengan skor 14-21 dan 17-21.

Salah satu penyebab kekalhan Hoki/Kobayashi adalah mereka tak bisa mengatasi tekanan dari publik tuan rumah.

"Ada banyak tekanan yang menuntut kami harus menang di hadapan penonton," kata Yugo Kobayashi.

Selain itu, faktor kebugaran juga menjadi hal yang sangat memperngaruhi hasil dari pertandingan ganda putra terbaik Jepan tersebut.