Rektor Unasman Chuduriah Jamin Nilai KKN Arham, Minta Keluarga Tidak Khawatir
Rektor Universitas Al Syariah Mandar (Unasman) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Chuduriah Sahabuddin menjamin nilai KKN, Arham.
Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Habluddin Hambali
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Rektor Universitas Al Syariah Mandar (Unasman) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Chuduriah Sahabuddin menjamin nilai KKN, Arham, mahasiswa yang sempat hilang.
Chuduriah Sahabuddin meminta Arham dan keluarganya tidak mengkhawatirkan nilai KKN.
"Kalau nilai KKN Arham saya jamin akan bagus. Jadi saya minta pihak keluarganya tidak usah khawatir," kata Chuduriah, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu, (20/8/2022).
Akan, tetapi dirinya langsung akan memberikan tugas khusus kepada Arham setelah pulih total.
"Saya sudah sampaikan ke keluarganya bahwa Arham sebaiknya dipulihkan dulu psikis dan mentalnya, soal kkn akan diberikan tugas tersendiri," ungkap Chuduriah.
Sebelumnya, Arham (21) mahasiswa Universitas Al Syariah Mandar (Unasman) yang dikabarkan menghilang selama dua hari.
Dia ditemukan di sebuah kebun tanpa menggunakan baju di Desa Rappang Barat, Kecamatan Mapilli pada Rabu, (17/8/2022).
Saat ditemukan, Arham langsung dipasangi infus untuk pertolongan pertama.
Kemudian, dibawa ke rumah sakit Wonomulyo untuk mendapat perawatan.
Dokter rumah sakit Wonomulyo Amalia menyampaikan kondisi Arham mengalami sejumlah luka gores.
"Ada beberapa luka lecet di dagu, kemudian di bagian leher sebelah kanan dan belakangnya itu ada beberapa luka gores" bebernya.
"Arham juga mengalami penurunan kesadaran, tidak bisa buka mata secara spontan dia baru merespon ketika dipanggil" sambungnya lagi.
Selain itu, setelah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital kondisi Arham terlihat bagus.
Hanya kata dia, kondisinya masih lemas sehingga susah bergerak.
"Kita sudah kasi pertolongan pertama, sudah di ukur tanda-tanda vitalnya dan cek gula darah, semuanya bagus hanya masih lemas sehingga gerakannya kurang," ujarnya.
Arham kemudian dirujuk ke rumah sakit umum daerah Hajjah Andi Depu Kabupaten Polman untuk mendapat perawatan lebih lanjut. (*)
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Kamaruddin