Mahasiswa KKN Hilang
Sebelum Hilang, Arham Izin Menyendiri, Saat Dicari Teman-temannya Temukan Tali di Dahan Pohon
Namun dari informasi terbaru, Arham kabarnya lari dari posko dalam keadaan tidak sadar. Sebelum kabur, teman-teman KKN nya sempat menemukan tali
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM - Seorang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman), bernama Arham (21), hilang setelah meninggalkan posko KKN di Desa Landi Kanusuang, Kecamatann Mapilli, Kabupaten Polewali mandar (Polman).
Arham dilaporkan hilang sejak Senin (15/8/2022).
Mahasiswa kelahiran, Patulang, 1 Mei 2000, Desa Ambopadang Kecamatan Tutar, belum diketahui keberadaannya.
Baca juga: Kronologi Arham Mahasiswa KKN Unasman Polman Menghilang Hingga saat Ini Belum Ditemukan
Baca juga: Tim SAR Dikerahkan Cari Mahasiswa KKN Unasman Diduga Hilang di Landi Kanusuang
Bahkan Basarnas sampai turun tangan untuk mencari keberadaan Arham.
Kronologi menghilangnya Arham juga diperoleh dari capture status WhatsApp teman KKN Arham.
Dalam status tersebut, diceritakan bahwa Arham sempat meminta izin untuk pulang ke rumahnya di Tutar menggunakan motor.
"Semalam dia meminta izin untuk pulang karena rindu dengan orangtuanya, kemudian dia sempat pulang menggunakan motor dan diikuti oleh kordes" tulis teman Arham.
"Namun, Kordes ketemu Arham di Matakali lalu dibawa kembali ke posko untuk diinapkan dulu semalam biar paginya bisa pulang ke rumah" sambungnya
Sekembalinya di posko Arham menangis lalu dipeluk oleh kepala Desa Landi Kanusuang.

Tanggal 15 Agustus 2022, sekitar pukul 02.00 wita dini hari Arham menghilang di posko tanpa menggunakan kendaraan.
Hingga Selasa (16/8/2022) pukul 12.21 Wita, teman KKN Arham, masih mencari keberadaan mahasiswa semester VI ini.
Namun dari informasi terbaru, Arham kabarnya lari dari posko dalam keadaan tidak sadar.
Sebelum kabur, teman-teman KKN nya sempat menemukan tali yang diikat di dahan pohon dekat lokasi KKN.

Tali itu diikat menyerupai kalung.
Ibu Arham tak kuasa menahan tangis usai mengetahui anaknya hilang.
Sosok Pendiam
M Syaeba, dosen Unasman, mengatakan Arham merupakan sosok misterius di mata-teman-temannya.
Dia jarang bicara dan kurang gaul.
Arham lahir di Desa Ambo Padang, kampung pedalaman di Kecamatan Tubbi Taramanu atau Tutar, Kabupaten Polman.
Kabupatan di kaki gunung Gandadewata daj perbatasan Majene, Mamuju, Polman dan Mamasa itu, berjarak sekitar 113 km sebelah utara Polewali, ibukota Polman.
Untuk menuju kampungnya dari Polewali, butuh waktu sekitar 3 jam 16 min (113.4 km) melalui Jalan Poros Majene - Mamuju, Sulbar.
Lokasi KKN Arham dan sekitar 21 rekannya, berjarak sekitar 17 km utara Polewali.
Kata Saeba, malam sebelum menghilang, Arham izin ke teman-temannya, bahwa dia ingin menyendiri duduk-duduk di dekat Posko.
"Tapi, hingga hari ini tak ada kabar. Hapenya juga tak aktif,” ujar Saeba.
Arham adalah mahasiswa semester akhir, program studi bahasa Indonesia fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Unasman Polewali.
Dia adalah satu dari 472 mahasiswa peserta KKN angkatan XXXII Unasman di 3 kabupaten di Sulbar; Polman, Majene dan Mamasa.