Rektor Unasman Terjunkan Tim Khusus Cari Mahasiswa KKN yang Hilang di Kanusuang Polman

TRIBUN-SULBAR,COM-  Rektor Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat,  Dr Chudriyah Sahabuddin, turun langsung meninjau posko Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unasman di Desa Landi Kanusuang, Kecamatan Mapilli, Polman, Sulbar, Selasa (16/8/2022) sIang.

Di posko KKN level desa inilah, dilaporkan M Arham (21),  mahasiswa program studi Bahasa Indonesia, Fakultas Kegurian dan Ilmu Pendidiman Unasman, hilang, sejak Minggu (15/8/2022) dini hari.

Oleh rekannya, Arham dilaporkan sosok pendiam, tak banyak bicara, dan sering menyendiri.

Hingga Selasa (16/8/2022) pukul 12.21 Wita, tim dan sejawat KKN Arham, masih mencari keberadaan mahasiswa semester VI ini.

“Arham ini juga sosok misterius di mata-teman-temannya. Dia jarang bicara, dan katanya kurang gaul,” kata M Syaeba, dosen Unasman, kepada TribunSulbar.com, Selasa (16/8/2022).
Informasi lain, 

“Malam itu, dia hanya izin ke teman-temannya duduk-duduk di dekat Posko. Tapi, hingga hari ini tak ada kabar. Hapenya juga tak aktif,” ujar Saeba.

Dia adalah satu dari 472 mahasiswa peserta KKN angkatan XXXII Unasman di 3 kabupaten di Sulbar; Polman, Majene dan Mamasa.

Arham lahir di Desa Ambo Padang, kampung pedalaman di Kecamatan Tubbi Taramanu atau Tutar, Kabupaten Polman.

Kabupatan di kaki gunung Gandadewata daj perbatasan Majene, Mamuju, Polman dan Mamasa itu, berjarak sekitar 113 km sebelah utara Polewali, ibukota Polman.

Untuk menuju kampungnya dari Polewali,  butuh waktu sekitar 3 jam  16 min (113.4 km) melalui Jalan Poros Majene - Mamuju, Sulbar.

Lokasi KKN Arham dan sekitar 21 rekannya, berjarak sekitar 17 km utara Polewali.

Arham (21) dinyatakan hilang setelah meninggalkan posko KKN di Desa Landi Kanusuang, Kecamatan Mapilli, Polman, sejak Senin dini hari.

Panitia Pelaksana KKN Unasman, M Basri kepada Tribun-Sulbar.com, proses pencarian mahasiswa ini sudah dilakukan sejak kemarin.

Hingga selasa hari ini, mahasiswa kelahiran, Patulang, 1 Mei 2000, Desa Ambopadang Kecamatan Tutar, belum diketahui keberadaannya.

Arham adalah mahasiswa semester akhir, program studi bahasa Indonesia fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Unasman Polewali.

Basri mengaku pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke kepolisian dan pihak lain untuk membantu proses pencarian.

"Sementara proses pencarian lagi pagi tadi. Sudah ditangani pihak berwajib, panitia bersama beberapa Mahasiswa masih dilokasi," ucapnya.