Piala Dunia Qatar 2022
Pelatih Timnas Ekuador Sebut Laga Pembuka Piala Dunia 2022 Layaknya Partai Final
Pelatih timnas Ekuador, Gustavo Alfaro menyebut partai pembuka Piala Dunia 2022 tak ubahnya seperti laga final. Ia menyebut itu adalah sebuah hadiah.
Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM - Partai pembuka Piala Dunia 2022 yang menggulirkan duel antara tim nasional (timnas) Qatar melawan Ekuador tak ubahnya seperti laga final.
Hal itu diungkapkan oleh pelatih timnas Ekuador, Gustavo Alfaro. Pada laga pertama anak asuhnya akan bersua dengan Qatar di Stadion Al Bayt, Al Khor pada Minggu (20/11/2022) mulai pukul 19.00 waktu setempat.
Partai Ekuador vs Qatar sejatinya maju satu hari dari jadwal Piala Dunia 2022 semula.
Dikutip dari laman resmi FIFA pada Senin (15/8/2022), walaupun begitu, Gusatvo Alfaro mengaku antusias menantikan pertandingan pertama timnya di Piala Dunia 2022.
Gustavo Alfaro menilai duel kontra Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022 tak ubahnya seperti pertandingan final.
"Menjalani laga pembuka turnamen adalah hadiah untuk Ekuador setelah begitu banyak pengorbanan dan rintangan. Sekarang waktunya menikmati keistimewaan itu."

Baca juga: Alphonso Davies Siap Sumbangkan Pandapatan dari Piala Dunia 2022 untuk Kanada, Ingin Balas Budi
Baca juga: Daebak! BTS Rilis Lagu Piala Dunia 2022, Kampanye Goal of The Century Bareng Steven Gerrard
"Pada saat yang sama, pertandingan melawan Qatar nanti akan jadi bak laga final untuk Ekuador dan Qatar, karena hasilnya akan menggambarkan situasi di Grup A," kata Gustavo Alfaro.
"Ekuador harus menikmati pertandingan sambil tetap bertanggung jawab," imbuhnya.
Pelatih timnas Ekuador itu bahkan sedikit memberikan gambaran mengenai kekuatan tim pesaingnya di Grup A Piala Dunia 2022.
Gustavo Alfaro berujar jika Qatar dan Senegal memiliki kesamaan dengan Ekuador dalam hal pengalaman di level internasional.
Hal itu berbeda dengan timnas Beladan yang menurut Gustavo Alfaro sudah sering merasakan kompetisi di tingkat dunia.
Gustavo Alfaro mengungkapkan bahwa timnas Belanda jauh lebih mumpuni dibandingkan dengan timnya dan tim lain di Grup A Piala Dunia 2022.
"Qatar punya beberapa pemain muda, tetapi mereka tidak terbiasa bermain di level dunia dan tidak punya pengalaman bersaing di tingkat Piala Dunia. Hal sama juga berlaku untuk Ekuador dan Senegal."
"Senegal sangat kuat dan tangguh, apalagi mereka juara bertahan Afrika. Hanya saja, mereka tidak punya catatan kuat di Piala Dunia," terangnya.
"Belanda punya skuad yang masih sangat muda dan berkualitas. Mereka ikut di Piala Dunia edisi-edisi sebelumnya, tetapi selalu gagal di saat terakhir. Generasi mereka yang sekarang bertekad memperbaiknya," jelasnya.