Tahun Baru Islam
Tahun Baru Islam Jatuh pada Sabtu 30 Juli 2022, Berikut Doa Awal dan Akhir Tahun
Perhitungan Tahun Baru Islam bermula di masa Umar bin Khattab R.a. Tepatnya 6 tahun pascawafatnya Nabi Muhammad SAW.
Ya Allah! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-MU yang agung dan kedermawanan-MU yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba: kami mohon kepada-MU pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-MU dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih!"
Sejarah Tahun Baru Islam
Dikutip dari kalbar.kemenag.go.id, perhitungan Tahun Baru Islam bermula di masa Umar bin Khattab R.a.
Tepatnya 6 tahun pascawafatnya Nabi Muhammad SAW.
Salah satu riwayat menyebutkan yaitu ketika Khalifah mendapat surat balasan yang mengkritik bahwa suratnya terdahulu dikirim tanpa angka.
Beliau lalu bermusyawarah dengan para sahabat.
Singkat kata, mereka pun berijma untuk menjadikan momentum dimana terjadi peristiwa hijrah Nabi sebagai awal mulai perhitungan tahun dalam Islam.
Sebelum mengenal kalender Islam atau kalender Hijriah, masyarakat Arab mengenal tahun dengan menamainya menggunakan peristiwa penting yang terjadi di tahun tersebut.
Misalnya kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dikenal dengan Tahun Gajah, karena pada tahun tersebut terjadi penyerangan terhadap Kabah oleh pasukan yang menggunakan gajah sebagai kendaraan perangnya.
Sedangkan sistem kalender qomariyah berdasarkan peredaran bulan konon sudah dikenal bangsa Arab sejak lama.
Demikian pula nama bulannya serta jumlah yang 12 bulan dalam setahun.
Bahkan mereka telah menggunakan bulan Muharram sebagai bulan pertamanya dan Dzulhijjah sebagai bulan ke-12 sebelum masa kenabian.
Dengan kata lain nama-nama bulan dalam kalender Hijriyah bukanlah nama-nama baru,melainkan nama-nama yang telah digunakan sebelumnya dalam sejarah Tahun Baru Islam.(*)